Inilahnaskah drama natal pemuda kristen tentang pengharapan dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan naskah drama natal pemuda kristen tentang pengharapan yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang naskah drama natal pemuda kristen tentang pengharapan.
“DALAM TUHAN ADA PENGHARAPAN” Di sebuah kota kecil, ada sebuah keluarga Kristen yang sangat harmonis. Keluarga ini sangat taat pada Tuhan dan mereka rajin beribadah di Gereja. Ribka merupakan putri dari keluarga itu. Ayah Ribka, Pak Agus merupakan dosen ternama, sedang Ibu Ribka, Ibu Vivian hanyalah seorang Ibu rumah tangga biasa. Ribka juga mempunyai seorang kakak, Fandy yang sikapnya kadang-kadang cuek. Walau begitu Ribka sangat senang dan merasa cukup dengan keluarganya ini. Suatu hari, keluarga ini mendapat sebuah masalah. Masalah yang berawal dari perselingkuhan yang dilakukan oleh Pak Agus dengan seorang mahasiswi di universitas tempat ia bekerja. Dan ternyata mahasiswi tersebut adalah Tasya, teman sekelas Fandy, yang sering datang ke rumah mereka, yang akrab juga dengan Ribka dan Ibu Vivian. Pengenalan Tokoh 1. Ribka yang diperankan oleh Inggrid. Ribka merupakan seorang gadis baik, cerdas, cantik, serta rajin beribadah, hanya saja ia memiliki sikap yang keras. 2. Pak Agus yang diperankan oleh Yarmanto. Pak Agus merupakan Ayah Ribka, memiliki sifat tegas, tetapi cepat marah dan tidak bertanggungjawab. 3. Ibu Vivian yang diperankan oleh Peprianti. Ibu Vivian adalah Ibu Ribka, memiliki sikap yang agak keras dan emosional. 4. Fandy yang diperankan oleh Ferdinan. Fandy adalah Kakak Ribka, Sikapnya kadang-kadang cuek, walau padahal ia juga bisa perhatian dan dewasa. 5. Tasya yang diperankan oleh Ditha. Tasya adalah teman Fandy, ia bersekolah di universitas yang sama dengan Fandy. 6. Vika yang diperankan oleh Fitriana. Vika adalah salah seorang sahabat Ribka. 7. Nadya yang diperankan oleh Cindy. Nadya adalah sahabat dari Ribka dan Vika. 8. Enjel diperankan oleh Angela. Enjel adalah teman sekelas Ribka, yang ternyata adalah seorang pengguna narkoba. 9. Daniel yang diperankan oleh Dafli. Daniel adalah pacar Ramah, sikapnya baik, ramah, bijaksana. 10. Ibu Rut yang diperankan oleh Hesty. Wali kelas Ribka, Vika, Nadya, dan Enjel. 11. Kak Sarah yang diperankan oleh Susantri. Kak Sarah adalah kakak sepupu dari Nadya, ia juga merupakan seorang hamba TUHAN. *** Di pagi yang indah, sekitar pukul Pak Agus sekeluarga melaksanakan saat teduh bersama. Setelah itu Ibu Vivian dan Ribka menyiapkan sarapan dan membereskan rumah. Selesai itu barulah mereka sarapan bersama sebelum mereka menuju ke tempat kerja ataupun ke sekolah. Ribka Mama, sabantar mungkin sa pulang agak lat, soalnya sa ada les sampe sore. Ibu Vivian Yang penting kalo so selesai capat pulang. Fandy Beh, dia itu mama. Bilang les, padahal pigi itu. Ribka ibihh nga, nga kira macam ngana. Ibu Vivian Sudah..sudah.. kamu dua ini masih pagi-pagi so sama tetangga?? Ribka Kak Fandy ini ….. Pak Agus Ya sudah mo.. So te mau pigi sekolah?? Ribka Ada.. tunggu.. berlari Mama Ribka ka skolah dulu, slamat pagi! Ibu Vivian Slamat Pagi. Hati-hati!!! *** Di malam hari, seperti kebiasaan yang dilakukan keluarga ini adalah berkumpul dan bercerita. Mereka menceritakan pengalaman mereka sehari yang mereka sudah lewati. Ribka dengan semangatnya menceritakan apa saja yang ia alami di sekolah tadi, tapi sedari tadi Ribka bercerita panjang lebar, Ayahnya hanya sibuk mengotak-atik handphonenya membalas sms-sms yang masuk dengan raut muka senang, dan Ribka menyadari hal itu. Ribka Papa!!! Papa dengar io yang sa bilang daritadi??? Pak Agus Ioo ada.. berdiri, bermaksud untuk meninggalkan ruangan itu Eh, papa mo kaluar dulu penting ini, Ribka Yuww beh ini papa, sa ada ba carita dia malah pigi!!! Ibu Vivian Sudah,, biar saja, dia juga kan lagi ada urusan. Tanpa disadari oleh dirinya sendiri, Pak Agus meninggalkan handphonenya di kursi yang ia duduki tadi. Handphone itu berbunyi, menandakan adanya pesan masuk. Ribka yang melihat hal tersebut, langsung mengambil handphone itu dan segera membuka sms yang masuk itu. Ribka Astaga..mama.. Liat ini smsnya Ka Tasya di hape-nya papa. Oh.. pantasan papa capat-capat kaluar tadi ternyata ini?? Ibu Vivian Menarik hape dari tangan Ribka Mana? Oh Tuhan.. Apa ini? Kinapa dorang dua ini? Ribka Ebeh mama kinapa itu papa so bagitu?? Ibu Vivian Sudah Ribka, tunggu jo nga pe papa datang baru torang tanya. Saat bersama dengan Tasya, Pak Agus tiba-tiba menyadari bahwa handphone-nya tidak ada. Ia langsung pulang untuk mendapati hp-nya kembali. Ia takut istri dan anak-anaknya membaca sms-sms yang ada di kotak masuk hape-nya. Pak Agus Malam, Papa pe hape dimana? Dengan tergesa-gesa Ribka Ini.. memberikan hape ayahnya, ayahnya mengambil hape itu secepatnya.. tadi ada Ka Tasya pe sms.. Pak Agus oh… jawab singkat karena gugup Ribka Papa, apa papa pe hubungan dengan Ka Tasya?? Pak Agus Yu dia itu papa pe murid. Nga juga tau kan kalo papa ba dosen di universitas yang sama dengan tampat skolahnya Fandy deng Tasya. Ribka Baru kalo bagitu apa itu sms pe maksud?? Papa mo kase lekos sa? marah dan berusaha menahan air matanya Pak Agus Sms apa? Papa te pernah kase ba lekos akan nga. Ribka Beehh tau sa jengkel.. Berlari meninggalkan ayahnya Ibu Vivian Bagus..bagus.. So hebat bagimana? Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Jangan talalo banyak nga. Nga kira torang te tau. Munafik memang!! Pak Agus Apa ini? Ini mama te tau apa-apa, kon maen marah-marah te jelas. Ibu Vivian Te tau apa lagi ini, kalo so di tau te usah mengelak. Papa te malu io sama anak-anak? Ibih so tua kon pe puber mati.. ishhh Pak Agus Emosi Iyo, jadi kinapa kalo butul, kamu mo bikin apa? kamu juga so tau jadi buat apa di sambunyi-sambunyi. Sa so te pusing lagi deng kamu, terserah apa yang kamu mo buat. Ibu Vivian Tak kalah emosi dengan Pak Agus oohh bagitu, io mama pe mau papa kaluar dari ini, rumah, baru urus jo torang pe perceraian!!! Pak Agus Cerai?? Ohh bagus itu, memang itu yang sa mau…. Pertengkaran mulut antara suami istri ini semakin memanas. Ibu Vivian menangis. Akhirnya keributan itu membangunkan Fandi yang sedang tertidur di kamarnya. Fandy Kinapa ini??? Ba ribut skali… Mama kinapa manangis?? Ibu Vivian Tauu nga pe papa itu, dia so te peduli deng torang baru dia mo minta cerai… Sambil menangis Fandy Yuuwh papa, kinapa papa ini?? Macam anak kecil skali!! Pak Agus Behhh pe sibuk deng kamu samua!! beranjak keluar, meninggalkan Ibu Vivian dan Fandy Hari semakin larut, Fandy masih berusaha menenangkan ibunya. Ibu Vivian hanya mengangguk dan segera pergi ke kamarnya. Fandy pun beranjak ke kamarnya setelah memastikan Ibunya telah masuk ke kamar. Fandy Mama, tidor saja eh,nanti besok baru torang bicarakan lagi. *** Esok harinya, Ibu Vivian sudah kelihatan tenang. Mungkin ia telah berpikir semalaman tentang apa yang harus ia lakukan. Fandy dan Ribka telah pergi ke sekolah. Tak lama beberapa menit kemudian, Pak Agus yang semalam tidak pulang ke rumah akhirnya datang. Ibu Vivian Papa, lebeh baek torang cerai saja, sa juga te tahan bagini, buat apa juga torang sama-sama kalo te rukun bagini. Pak Agus Ooh io dengan sinis sa somo urus buat torang pe perceraian. Mungkin satu minggu lagi selesai. Sementara itu di tempat lain, Fandy dan Ribka pergi menemui Tasya. Ribka Tasya!!!! Memang nga cewek te tau malu,, te tau diri skali,, so te laku nga sama cowo-cowo, sisa om-om yang nga mo gate. Fandy Biihh Tasya sa te sangka nga ini eh, sa kira nga taman yang baek, ternyata nga itu perusak rumah tangganya orang. Tasya Yuww sori Fandy, sa te bermaksud ba kase rusak nga pe keluarga. Baru Ribka, mohon maaf ee… nga pe papa sandiri itu yang mau sama sa. Ribka Iiiiiiiii…… Ribka bermaksud menampar Tasya tetapi di tahan oleh Fandy Fandy Sudah jo, te ada guna torang di sini, torang pigi jo!! Menarik tangan Ribka dan pergi meninggalkan Tasya *** Sesampainya mereka di rumah, kedua kakak-beradik ini dikagetkan oleh berita bahwa orang tua mereka sudah sepakat untuk bercerai. Hal ini membuat mereka sangat shock. Ribka sangat kecewa, ia tidak menyangka kalau keluarganya akan berakhir seperti ini. Sedangkan Fandy, sebagai kakak ia menyikapinya dengan tenang, ia tahu bahwa TUHAN akan membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh keluarganya, sehingga ia hanya menyerahkan masalah keluarganya itu pada TUHAN. Ibu Vivian Ribka, Fandy, mama deng papa so sepakat buat bercerai. Mama harap anak-anak mama bisa mangarti!! Pak Agus Iyoo, kamu kan so basar, pasti bisa mangarti akan. Ribka Sa te mangarti, deng te mo mangarti. Kinapa nanti cerai? Te ada jalan laen io? Ibu Vivian Ribka….. Ribka Beh tau, tau… terserah jo,, sa so te mo peduli lagi. Mo cerai kek mo apa kek, sa te mo pusing. Tapi jangan salahkan Ribka kalo Ribka so ba aneh-aneh.. Pergi masuk ke kamarnya Fandy Fandy kecewa skali sama mama deng papa. Kinapa harus cerai? Bukannya cerai itu te dikehendakinya TUHAN? Kinapa ini masalah tidak diserahkan sama TUHAN? Yakin TUHAN pasti menunjukkan jalan yang terbaik. Ibu Vivian Fandy, mama tauu itu, tapi apa torang harus pertahankan keluarga yang tidak harmonis lagi kayak ini? Biar apa yang Fandy mo bilang mama deng papa somo urus ini perceraian. Pak Agus Iyoo, torang cuma mo kase tau saja kamu,, yang penting Fandy deng RIbka so tau, torang akan secepatnya urus ini perceraian. Fandy hanya terus menerus diam, Ibu Vivian tahu persis kekecewaan yang Fandy rasakan, Fandy berbeda dengan Ribka, ia memang jarang menyuarakan kekecewaannya tetapi hal itu tergambar jelas di wajahnya. Sementara itu di kamar, Ribka tak henti-hentinya menangis, ia pun menelpon Daniel, pacarnya, untuk membicarakan masalah yang sedang di alami keluarganya. Selama ini, Daniel-lah yang menjadi tempat curhat Ribka, dan Ribka selalu mendapat solusi yang tepat dari Daniel. Ribka Hallo niel…. Daniel Halo Ribka, kinapa?? Macam ba laen nga pe suara? Nga manangis?? Ribka Biihh sa bingung ini.. Sa pe orang tua mo cerai,, sa so te tau mo bikin bagimana lagi supaya dorang baku baek lagi. Sa capek skali…. Daniel Iioo Ribka sa juga ikot sedih, tapi kalo boleh kase saran lebeh baek ini masalah nga serahkan sama TUHAN. Nga tau kan kalo TUHAN te pernah kase masalah yang torang sendriri te bisa selesaikan. Yakin Tuhan pasti kase jalan kluar. Baru nga bujuk-bujuk lagi nga pe orang tua supaya dorang baku baek ulang. Ribka sa mo coba… Makasi nga pe saran bagus skali. Daniel Sama-sama. Tapi nga harus percaya dan yakin kalo TUHAN pasti bantu ngana. Ribka Iyooo.. sudah dulu,e… so tengah malam ini, sa so mo tidor dulu. Daniel Iyoo.. tidor jo… jang lagi manangis..! Setelah bercerita dan mendengar nasihat dari Daniel, Ribka merasa terhibur. Ribka pun terketuk pintu hatinya untuk berdoa kepada TUHAN. Ribka “TUHAN YESUS yang baik, terima kasih atas segala berkat dan kasih-MU yang masih bisa Ribka rasakan hingga saat ini. TUHAN, saat ini dengan segala kerendahan hati, Ribka mohon TUHAN bantu menyelesaikan masalah yang sedang keluarga Ribka hadapi. Tuhan ketuk pintu hati kedua orang tua hamba, agar mereka tidak jadi berpisah. Dalam nama TUHAN YESUS, Ribka sudah berdoa, AMIN” Tak henti-hentinya Ribka berdoa memohon kepada TUHAN agar kedua orang tuanya batal untuk bercerai. Tetapi kenyataannya, masalah perceraian kedua orang tuanya sudah memasuki sidang. Ribka pun merasa putus asa, dia berpikir, TUHAN tidak pernah mau mengabulkan doanya. Ribka pun merasa terabaikan karena, Ibunya tidak lagi mempedulikannya sejak ia mengurus perceraiannya. Hal itu membuatnya terpengaruh pada Enjel. Enjel Ribka, kinapa nga? Macam sa liat-liat nga ini murung turus, ada masalah?? Ribka Te ada apa-apa… Enjel mungkin nga te mau cerita nga pe masalah sama sa. Tapi sa ada solusi yang tepat buat nga pe masalah itu. Deng sa jamin nga pe beban langsung hilang. Kalo nga mau, nanti ba bilang sama sa. Ribka Butul iio?? Apa depe solusi?? Enjel Mengambil sesuatu di dalam tasnya Ini.. menunjukkan beberapa butir obat Ribka Tapii..ini.. biihh sa takot… Enjel Te apa-apa ini nanti yang bikin nga bisa lupa nga pe masalah. Sa juga biasa ba minum ini kalo ad masalah. Nanti torang ba minum di sa pe rumah saja, tapi jangan bilang sama sapa-sapa. Ribka Ragu Oh..iyo.. Setelah bel pulang berbunyi, Ribka dan Enjel pulang bersama. Saat berjalan menuju gerbang sekolah, ia bertemu dengan teman-temannya, Vika dan Nadya. Vika Ribka, torang pulang sama-sama ntah! Nadya Iyoo intah.. Ribka Duluann jo kamu, sa masi ada urusan penting. Sesampainya di rumah Enjel, Ribka pun segera meminum obat pemberian Enjel. Dan benar seperti yang Enjel katakan, Ribka pun merasa melayang, melupakan segala masalah yang ia sedang hadapi. Ribka pun ketagihan dan menjadi ketergantungan pada obat itu. *** Ibu Rut, wali kelas Ribka, dan juga Vika dan Nadya menyadari perubahan Ribka, merekapun mendatangi rumah Ribka, untuk menceritakan masalah Ribka pada Ibunya. Ibu Rut Jadi begini, bu, anak ibu, Ribka sudah seminggu ini tidak masuk sekolah, kami juga tidak pernah menerima surat keterangan darinya apa dia sakit atau lainnya. Ibu Vivian Tidak masuk sekolah?? Ribka tiap hari ke sekolah. Vika Iyo butul itu tante, waktu pulang sekolah sa te sengaja liat dia kaluar dari rumahnya Enjel, kon sa ikot dia, ternyata dia nae taxi pigi kamari. Nadya Berarti setiap jam sekolah dia di rumahnya Enjel, pas jam pulang baru dia pulang juga ka rumah. Ibu Vivian Enjel?? Siapa Enjel? Ibu Rut Enjel itu murid sekolah kami, dan menurut siswa lainnya dia itu pengkonsumsi narkoba. Kami beranggapan bahwa Ribka telah dipengaruhi oleh Enjel. Ibu Vivian Jadi menurut kalian, Ribka sudah mengkonsumsi narkoba?? VIka Iyo tante. Baru tante ada yang sa mo bilang, tapi sa minta maaf dulu karena so ba kase tau ini. Jadi, bagini kamarin sa ada ba telpon sama Ribka, sa tanya kinapa dia so berubah? Dia bilang ini gara-gara depe ortu, depe ortu somo cerai, baru dia te mau dorang cerai, dia bilang dia mau depe keluarga kayak dulu lagi. Ibu Vivian Iya, tidak apa nak Vika. Ribka memang yang paling bersikeras agar tante dan om batal cerai. Tapi tante te sangka dia sampai senekat itu. Tante akui, tante dengan om so salah, kami berdua terlalu egois, hanya mementingkan urusan masing-masing tanpa mempedulikan Ribka dan Fandy. Nadya Eh,iyo tante, kalo tante mau, besok ato kapan bagitu, datang di rumahnya sa, ada itu kakak, dia itu hamba TUHAN, mungkin dia bisa bantu mendoakan masalah keluarganya tante. Ibu Vivian Makasih nak ya, tante pasti akan datang. Nadya Sama-sama tante. Ibu Rut Kalau begitu, kami semua permisi dulu. Ibu Vivian Iya, terima kasih banyak. Setelah Ibu Rut, Vika, dan Nadya pulang, Ibu Vivian segera menghubungi Pak Agus. Ibu Vivian menceritakan semua yang dikatakan oleh Ibu Rut, Vika, dan Nadya. Mereka pun sepakat untuk berbicara dengan Ribka. Ibu Vivian Ribka, sini dulu!!! Ribka Kinapa behh??? Pak Agus Ribka, papa deng mama mangaku so salah, selama ini papa deng mama so talalo egois, te pernah mau dengar pendapatnya Ribka deng Fandy, juga hanya sibuk dengan urusan perceraian. Papa minta maaf…. Ibu Vivian Mama juga minta maaf. Tapi kinapa dengan Ribka sekarang? Ribka so te masok-masok sekolah, so te pernah ibadah, baru bergaul dengan anak yang tidak baik. Ribka Tidak, sapa yang bilang? Susupo memang!! Ibu Vivian Yang bilang itu Ibu Rut, Vika, deng Nadya. Baru dibilang Ribka baku taman deng Enjel. Pak Agus Ribka, berteman itu tidak dilarang, tapi Ribka sendiri harus bisa memilih mana yang baik mana yang tidak. Jangan memilih teman yang akan menjerumuskan kita ke hal-hal yang tidak baik. Ribka ehhh, baru?? Urus saja papa deng mama pe urusan, ta usah urus sa pe urusan. Terserah saya noh ba taman deng sapa. Sama saja dengan papa deng mama yang seenaknya bilang mo cerai, kan papa deng mama pikir terserah papa deng mama kalo mo cerai ato mo nikah lagi,, sa juga so nyaman bagini…. Ibu Vivian Ribka!! Mama deng papa kan so minta maaf. O,iyo besok Ribka deng Fandy ikut mama deng papa eh, torang mo pigi di sama itu hamba Tuhan. Ribka Ya, ya, yah.. terserah.. sa ba ikot-ikot jo… Ribka pergi ke kamarnya Keesokan harinya, keluarga Pak Agus pergi ke rumah Nadya untuk bertemu seorang hamba Tuhan yang bernama Kak Sarah. Ibu Vivian Selamat sore.. Kak Sarah Selamat sore.. mari masuk!! Ibu Vivian Nadya-nya ada? Kak Sarah Ada, saya panggilkan dulu. Ibu Vivian Ya. Kak Sarah Nadya….. Nadya Ya.. Kak Sarah Ini ada tamu.. Beberapa menit kemudian Nadya datang bersama Vika dan Daniel. Vika berantusias datang karena ia tahu Ribka, sahabatnya juga datang. Sementara Daniel pacar Ribka, juga datang untuk Ribka. Mereka semua berharap Ribka bisa kembali seperti dulu lagi. Nadya Sore tante, om, Ribka, Kak Fandy. Vika Halo Ribka, macam so pe lama torang te ketemu. Daniel Hai Ribka.. Ribka Bingung dengan kehadiran teman-teman dan pacarnya kinapa kamu samua ada di sini? Kak Sarah Mengambil alih pembicaraan Ohh.. ini yang namanya Ribka. Nadya sudah banyak bercerita tentang Ribka sama Kakak. Daniel Iyo, kak.. Ribka ini anak yang baek skali.. cuma torang so bingung deng dia sekarang.. torang heran deng depe perubahan. Fandy Kakak, tolong sa pe ade ini, buka akan depe jalan pikiran itu… Ribka menyenggol tangan Fandy Apa kakak ini ee? Dengan setengah berbisik Ibu Vivian Jadi begini…. pembicaraannya terhenti karena langsung dipotong oleh kak Sarah Kak Sarah Sudah, Ibu tak perlu jelaskan lagi, Nadya sudah menceritakan semua sama saya. Saya sudah tahu permasalahannya. Jadi, boleh saya bicara berdua dengan Ribka? Ibu Vivian Iya.. Silahkan. Kak Sarah mengajak Ribka di sebuah ruangan. Di ruangan itu hanya ada mereka berdua. Kak Sarah pun mulai bercerita dengan Ribka. Kak Sarah Ribka, Kakak tahu apa yang sedang kau alami, tapi cara menyelesaikannya juga tidak harus seperti itu. Bukankah Ribka sendiri tahu, bahwa itu salah, bolos sekolah, sampai mengkonsumsi obat-obat terlarang. Apa Ribka lupa? Bukankah Ribka masih punya TUHAN YESUS, TUHAN yang sanggup untuk menyelesaikan apapun masalah yang kita hadapi. Tapi itu juga, Ribka harus mengimaninya, jangan meminta sesuatu tanpa percaya dan yakini itu akan benar-benar terjadi. Dan satu hal yang Ribka harus tahu di dalam TUHAN tidak ada satupun yang mustahil. Ribka Kak, sa so berdoa sama TUHAN siang deng malam, tapi kinapa TUHAN te mengabulkan sa pe doa? Dari situ sa so jadi putus asa mo berdoa sama TUHAN. Kak Sarah TUHAN bukannya tidak mengabulkan doamu. Ribka perlu bersabar, tidak seperti habis berdoa dan jadi seperti apa yang kita minta. Ribka tahu TUHAN sudah menyediakan rencana yang besar buat Ribka, dan rencana TUHAN itu tidak seperti rencana manusia, Ia punya cara sendiri yang tidak dapat terselami serta tidak disadari oleh Ribka sendiri. Oleh karena itu, Ribka harus selalu bersyukur kepada TUHAN. Ribka Tapi kenapa sampe sekarang sa pe orang tua tetap ba urus dorang pe surat cerai. Apa TUHAN mau dorang cerai?? Kak Sarah Ribka, rencana TUHAN itu indah pada waktunya. Saat menghadapi masalah percayalah di dalam TUHAN ada pengharapan. Ada pelangi sehabis hujan, bukan TUHAN yang menjanjikan itu? TUHAN tidak akan pernah melupakan janjinya. Jadi bersandarlah pada TUHAN, TUHAN menyediakan segala yang terbaik untukmu. Ribka O,iyo sa mengerti sekarang, mungkin inilah jawaban dari doa-doanya sa. TUHAN so jawab sa pe doa smua… ini solusi yang cari selama ini untuk masalahnya sa. Kak Sarah Ribka so mengerti kan? Mencari jalan keluar dari masalah hanya ada pada TUHAN. Sekarang kita berdoa Mari kita berdoa -amin. Sehabis berbicara dengan Ribka, Kak Sarah kini berbicara dengan kedua orang tua Ribka. Kak Sarah Sebelumnya saya mau minta maaf kalau saya sudah lancing berbicara seperti ini pada Pak Agus dan Ibu Vivian, tetapi TUHAN ingin pakai saya untuk berbicara dengan Pak Agus dan Ibu Vivian. Kalian adalah panutan bagi anak-anak kalian, lalu jika kalian sendiri seperti ini, bagaimana dengan anak-anak kalian? Bukankah TUHAN sendiri tidak menghendaki adanya perceraian. Bahwa apa yang telah dipersatukan oleh TUHAN tidak dapat dipisahkan oleh manusia. Jadi, jika kalian mendapat masalah seperti ini, coba bicarakanlah dengan TUHAN, TUHAN selalu terbuka untuk siapa saja. Ia tidak pernah meninggalkanmu. Ibu Vivian Iya, saya sadar selama ini sudah melakukan kesalahan, bahwa saya tidak pernah mengikutsertakan TUHAN untuk menyelesaikan masalah ini. Pak Agus Iya, saya juga sadar, kalau selama ini ternyata kesenangan dan kenikmatan sesaat yang saya rasakan, menutup mata saya sehingga saya sudah menyakiti hati keluarga saya, terutama hati TUHAN. Kak Sarah Jadi Pak Agus dan Ibu Vivian sudah memahami, bahwa yang kalian lakukan itu adalah salah di mata TUHAN. Sekarang kita berdoa bersama dengan yang lainnya. Mari kita berdoa -amin Kini Pak Agus dan Ibu Vivian telah menyadari kesalahan yang mereka perbuat dan mereka berjanji pada TUHAN untuk tidak mengulanginya lagi. Ribka juga telah bertobat, dan kembali kepada TUHAN. Keesokan harinya Tasya datang ke rumah Ribka dan meminta maaf pada keluarganya Ribka. Tasya Tante, Ribka, deng Fandy, sa minta maaf, kalo selama ini sa so banyak salah sama keluarganya kamu. Sa harap kamu bisa kase maaf sa. Ibu Vivian Iyo, torang so kase maaf nga dari dulu, cuma sekarang lebih baik nga minta maaf sama TUHAN. Tasya Iyo, sa sadar, yang sa bikin selama ini so menyakiti hati TUHAN. Ribka Butul yang Kak Sarah bilang, kalo rencana TUHAN itu akan lebih dari apa yang kita bayangkan. Fandy O,iyo, besok kan paskah, bagimana kalo torang pigi ibadah sama-sama? Ribka Okeh,, tapi ada sa punya teman yang harus dibawa sama TUHAN. Ma,, Ribka ka rumahnya Enjel dulu,e… Ribka pun dengan senang hati dan penuh pengharapan pergi ke rumah Enjel. Dia percaya TUHAN pasti akan menolongnya untuk menyadarkan Enjel. Ribka Enjeell, besok kan paskah, nga mau tidak pigi ibadah deng sa?? Enjel Biii, Ribka tumben?? Memangnya nga so tobat, pe capat jooo… Ribka Iyo, sa so tobat ini, sa sadar kalo selama ini yang torang buat so salah, sekarang sa te mau sia-siakan pengorbananTUHAN di kayu salib. Jadi sa mo bikin perbuatan yang kase senang TUHAN pe hati. Kebangkitan TUHAN itu adalah kemenangan buat orang yang percaya. Jadi, karena sa so di kase kemenangannya TUHAN sa akan lebih menghargai sa pe hidup. Enjel Tapi, kalo mo di pikir-pikir juga butul juga e. TUHAN YESUS so rela mati di kayu salib cuma buat torang, kon torang sia-siakan TUHAN pe pengorbanan sama torang. Ribka Senang berarti besok nga mo pigi ibadah paskah dengan sa? Enjel Iyo, sa mau,, sa somo bertobat, sa mo terima TUHAN YESUS sebagai JURUS’LAMAT, yang ba kase kemenangan buat sa karena Dia so bangkit. Akhirnya keluarga Pak Agus dapat rukun kembali dan Tasya, Ribka, serta Enjel menyadari perbuatan mereka dan bertobat. Melalui drama ini kita dapat mengambil hikmah, yaitu bahwa apabila kita memiliki masalah, kita harus yakindan percaya bahwa TUHAN pasti telah sediakan jalan keluar dan dalam TUHAN YESUS pasti ada kemenangan dan pengharapan bagi orang yang percaya END Created by Cindy

Apalagi lagu-lagu natal juga selalu menyemangati dan mendatangkan harapan. Contohnya lagu Natal Telah Tiba yang dinyanyikan Trio Kwek-kwek saat itu. Sayangnya, seiring berjalannya waktu, adanya hari natal selalu menimbulkan polemik jelang perayaannya. Ada yang bilang, haram mengucapkan selamat natal karena itu sama dengan murtad.

Hai, Sahabat DEAR PELANGI! Kali ini saya bagikan drama Natal bagi ibu – ibu atau Persekutuan Wanita Kristen. Kita semua merayakan Natal Yesus Kristus. Namun seringkali tanpa kita sadari, Natal kehilangan maknanya dibalik hiruk pikuk seremonial natal dan kehidupan manusia. Karena itu kita mesti kembali pada hakekat Natal yang sesungguhnya sebagaimana yang disampaikan dalam pesan drama “ARTI NATAL” ini. “ARTI NATAL” Para Pemeran Narator Ibu – ibu Penjual Ibu – ibu kaya Ibu – ibu yang pesta pora Orang asing Ibu Miskin dan anaknya Narator Desember yang dulu datang lagi, membawa sejuta makna, memberi sejuta harapan bagi setiap insan di dunia. Lahirnya Juruslamat dunia di kandang yang hina, yang t’lah datang untuk menebus dosa kita manusia, Dialah Yesus Kristus Sang Raja Damai. Kini, Desember disambut dengan sukacita dan meriah. Kidung – kidung Natal yang mengalun lembut terdengar di mana – mana. Pohon – pohon Natal berdiri megah dihiasi lampu kerlap – kerlip tapi adakah yang merenung APA ARTI NATAL ITU? Saudara – saudara, saksikanlah sebuah fragmen dengan judul ARTI NATAL yang dipersembahkan oleh Persekutuan Wanita ............ ADEGAN I Dua orang ibu masuk dan duduk mengatur jualan dan menawarkan jualan mereka Penjual 1 Sayur...sayur...siapa yang mau beli? Masih segar – segar... beli sayur segar... masak sayur segar supaya keluarga sehat...beli sayur...beli sayur untuk masak makan di hari natal. Penjual 2 Pinang! Pinang! Siapa yang mau beli pinang...dijamin bagus...tidak rugi makan pinang yang saya jual. Orang asing masuk sambil melihat – lihat keadaan sekitar dengan heran. Penjual 1 dan 2 langsung menawarkan jualan kepada orang asing sambil berharap jualannya bisa laku Penjual 1 Ibu ... mari beli sayur segar, baru petik dari kebun! Penjual 2 Ibu...beli pinang saja...isi bagus...! Orang asing Maaf ibu – ibu, bisa tanyakah? Saya liat semua orang hias – hias rumah, taruh pohon bagus yang lampunya menyala – menyala trus ada tulisan selamat hari natal. Saya orang baru, saya penasaran sekali...natal itu artinya apa? Penjual 1 Oooh ibu ko orang baru kah? Ko tra tau natal itu apa? Natal itu yang sekarang tong bajual ni supaya bisa beli keperluan natal. Orang Asing Jadi natal itu artinya bajual kah? Penjual 2 Eeh ibu...ko stop tanya – tanya sudah...tong ini bukan pendeta jadi bisa kasih penjelasan...ko mo beli kah atau mo tanya – tanya saja...kalau Cuma mau tanya – tanya saja lebih baik ko pergi sudah... Orang asing Maaf saya Cuma ingin tahu...tapi trima kasih saya bisa tahu ternyata Natal itu artinya bajual. Orang asing pergi dan dua ibu yang berjualan juga keluar ADEGAN II Ibu – ibu yang kaya baru pulang belanja di toko sambil bercakap – cakap Orang kaya 1 Wah ibu...ko juga beli barang – barang banyak e...untuk persiapan Natal kah? Orang kaya 2 Iya itu sudah...anak – anak juga banyak jadi...natal begini kalau beli baju baru untuk kakak saja nanti dia pu adik marah – marah...jadi semua dalam rumah harus dapat baju baru satu pasang dengan sepatu...makanya belanja cukup banyak ni...trus ibu beli apa? Orang kaya 1 Saya ni beli bahan – bahan kue untuk bikin kue...soalnya anak – anak ni dong mau makan yang saya bikin sendiri...dong tra suka beli kue yang jual – jual di toko... Orang kaya 2 Ooo kalau saya tu setiap natal...saya biasa pesan kue saja...soalnya kalau mo bikin sendiri repot sekali...blum lagi harus hadir di acara – acara natal...undangan banyak jadi...makanya sibuk sekali tra bisa bikin kue sendiri...tapi di tempat yang saya pesan ini kuenya enak – enak...pokoknya macam – macam kue dong siapkan...makanya setiap natal tu saya selalu pesan saja. Orang asing Permisi bu...tadi saya dengar ibu – ibu bicara tentang natal...saya ingin tau apa artinya natal ya? Orang kaya 1 Natal itu tiap tahun tong rayakan...anak – anak paling senang saat natal karena bisa makan kue enak dan biasanya waktu natal itu tong beli baju baru, sepatu baru...hias – hias rumah...pokoknya waktu natal itu tong ibu-ibu biasa sibuk. Orang asing Natal! Beli baju baru, sepatu baru...makan enak...wah asyik juga e. Orang kaya 2 Iya semua orang senang kalau natal tiba... Orang asing mengucapkan terima kasih dan pergi meninggalkan kedua orang ibu yang kaya itu ADEGAN III Dua ibu minum – minuman keras dan dua ibu lainnya bermain kartu, orang asing masuk Ibu 1 Hei ....ada polisi...ayo bubar. Lari! Lari! Semua berusaha lari Orang Asing Ibu – ibu jangan lari...tidak ada polisi! Maaf...saya orang baru...saya jalan dan melihat suasana semua orang merayakan natal...saya mau tahu apa arti natal? Ibu 2 Natal? Tong tidak tahu natal... Ibu 3 Ha ha ha ha untuk apa ko susah – susah cari tahu arti Natal...lebih baik ko gabung minum dengan kami...ko tahu, setiap natal dengan tahun baru itu semua orang berpesta...ada minuman banyak...tong bisa minum sampai puas...bapa – bapa minum ... anak muda minum ... tong ibu – ibu juga bisa minum...ha ha ha ha... Ibu 4 Eh lanjut dengan tong pu kegiatan...tra usah pusing dengan ibu itu. Ibu – ibu lanjutkan kegiatan Orang asing Natal! Minum – minum pesta pora...sungguh aneh! Orang asing keluar ADEGAN IV Ibu miskin dan anaknya masuk Ibu miskin Tolong .... anak saya sakit...anak saya lapar... sudah 3 hari kami tidak makan...toloooong...adakah orang yang mau bantu kami? Orang asing Wah ibu...anak ibu panas sekali...dia harus dibawa ke dokter untuk diperiksa... Ibu miskin Kami tidak punya uang untuk ke dokter...untuk makan saja kami susah...kami ini orang miskin...Sambil menangis Orang asing Apakah ibu juga orang kristen yang merayakan natal? Ibu miskin Iya kami rayakan natal...kalau ada orang yang baik kami dapat sumbangan waktu natal...tapi biasanya kami hidup susah...tidak ada orang yang peduli pada kami... Orang asing Apa artinya natal? Apa artinya Natal? Di sana ada orang yang jualan untuk bisa bikin natal...ada orang yang belanja banyak – banyak beli baju baru, sepatu baru untuk natal...lalu ada orang yang pesta pora minum sampai mabuk merayakan natal dan tahun baru...tapi ada orang yang lapar ... ada orang yang menderita yang juga rayakan Natal....jadi apa itu Natal? Untuk apa kita rayakan Natal? Dua orang ibu masuk dengan lilin yang menyala sambil baca Yesaya 91 dan Yoh 316...sementara mengalun lagu PENEBUSKU...lilin diberi bagi orang asing serta ibu miskin dan anaknya Narator Natal datang lagi...apa artinya Natal? Bukan sekedar aneka hidangan yang lezat serta mempercantik rumah, bukan sekedar baju – baju natal yang baru telah terpajang dan siap dipakai tetapi ada hati yang harus dipercantik dan ada jiwa yang harus dikenyangkan. Natal datang lagi...apa artinya Natal? Bukan sekedar suara gaduh petasan, kilau nyala kembang api, meriahnya kunjungan teman – teman dengan minuman yang memabukkan tapi ada hati yang hening dan damai, bersih dan sederhana tercermin di wajah sang bayi munggil dalam kandang kecil. Natal datang lagi...bukan apa yang kita kerjakan tapi apa yang telah dikerjakan Allah dalam Kristus...Dia yang telah datang merendahkan diri menjadi manusia dan menebus kita menghendaki kita sediakan hati yang bersih, penuh kerendahan, pengampunan dan sukacita, ITULAH NATAL Orang asing Mengajak semua pemeran untuk bergabung...setiap pemeran menyalakan lilin dan diakhiri dengan DOA oleh orang asing lalu saling berjabat tangan. _The End_

SyelvaHerawati: 1. Drama Natal. Rini Rumengan: Koor lagu2 Natal. Febriyanto Thana: Koor Lagu Natal (+ bantu2 dekorasi Natal di gereja). Rusmani Sianturi: 3. Koor lagu2 Natal ;) Deddi Yuantara: Semua OKAY, tapi yang paling top nomor 3. Koor Lagu-Lagu Natal. Ike Angela Sidabutar: Drama Natal. Stella Sondakh: Semuanya deh. 1 paket yang komplet
Babak IPertengkaran GembalaDi padang Efrata yang berumput hijau, terlihat ada banyak domba yang digembalakan. Layar Menampilkan kawanan domba yang sedang merumput. Terdengar suara domba-domba yang sebuah kisah di sebuah negeri Israel. Bangsa yang tinggal dan berdiam di negeri ini adalah umat pilihan Tuhan. Mereka telah menyaksikan mukjizat dan pertolongan Tuhan, ketika Tuhan membebaskan mereka dari perbudakan di tanah empat puluh tahun bangsa Israel mengembara di padang pasir menuju tanah perjanjian. Selama itu pula Tuhan mencukupi segala kebutuhan mereka. Meski Allah sudah membebaskan bangsa Israel dari perbudakan dan memberikan tanah yang berlimpah susu dan madu, tapi mereka sering memberontak kepada Tuhan. Hukuman demi hukuman, peringatan demi peringatan, teguran demi teguran, tak juga membuat mereka jera. Kira-kira duaribu tahun yang lalu, Allah membiarkan Israel dijajah dan dikuasai kerajaan Romawi. Di bawah pemerintahan Romawi, kebebasan mereka dibatasi. Mereka harus membayar pajak yang tinggi. Kegiatan mereka dimata-matai. Mereka tak boleh menentukan nasib mereka tengah kesesakan, Israel kembali berpaling dan berseru kepada Tuhan. Mereka menantikan pembebasan yang dijanjikan. Datangnya Penyelamat yang datang dengan penuh keperkasaan. Yang memimpin mereka berperang melawan penindasan. Tapi, mengapa sang Pembebas tak kunjung menjelang? Kapankah Penyelamat akan datang? Kapankah kesesakan itu 'kan terhilang? FADE INZebulon masuk dari arah kiri panggung sambil menghardik domba-domba milik orang lain supaya menjauh. Tak lama kemudian Zakaria masuk dari arah kanan panggung dengan wajah marah. 1. Zakaria Hei, Zebulon . . . .!!! Apa yang kamu lakukan?!! Mengapa kamu menghalau domba-dombaku??!! 2. Zebulon Zakaria, kamu bisa menggembala, tidak sih?!! Lihat, tuh! Domba-dombamu masuk ke dalam wilayah penggembalaanku. Makanya kuhalau saja domba-dombamu. 3. Zakaria Lho, emangnya padang rumput ini milikmu saja??!! Setiap orang bebas menggembala di sini. Siapa yang lebih dulu menggembala ada di sini, dia berhak melepas domba-dombanya di situ. Kami sudah ada di sini lebih dulu daripada kalian. Jadi kamu dan teman-temanmu itu uang sebenarnya mengganggu tempat kami. 4. Zebulon Salah, Bung! Justru kami yang berhak atas padang rumput ini. Tahu, nggak . . . Majikan kami sudah mendapat ijin untuk menggembala di sini. 5. Zakaria Ijin? Ijin apaaan? Dari jaman nenek moyang kita sampai sekarang tidak ada ijin-ijinan untuk menggembala domba. 6. Zebulon Jaman sudah berubah Bung! Sekarang ada aturan-aturan yang harus ditaati. Sekarang ini ada aturan baru. Untuk menggembala di sini harus mendapat ijin. 7. Zakaria Siapa yang membuat peraturan itu? 8. Zebulon Ya, pemerintah Romawi. Kamu punya ijin, nggak? Kalau nggak punya, giringlah domba-domba kalian dari tempat ini! 9. Zakaria Sudah kubilang, kami tidak butuh ijin-ijinan 10. Zebulon Kalau tidak punya ijin, berarti kamu adalah gembala liar 11. Zakaria Apa katamu?!!! Jangan sembarangan menuduh kami gembala liar, ya! Tarik kembali ucapanmu itu, kalau tidak . . . 12. Zebulon Kalau tidak . . .mau apa?? 13. Zakaria Kamu menantang, ya??!!! Keduanya menyanyi bersahut-sahutan saling menantang. Lagu "Ada Gerakan Roh Allah di Sini"ZakariaHai kau pengganggu di siniPergilah dari siniKe Barat ke Timur, Utara atau SelatanTerserah kemana kau pergiZebulonHai kau gembala liarKau yang harusnya pergiKamilah yang punyaIjin di tempat iniPergilah dari siniMereka bersiap berkelahi. Simeon masuk untuk melerai. 14. Simeon Berhenti . . . berhenti . . . jangan bertengkar! Itu tidak baik! Kenapa sih bertengkar? Apa tidak dapat dibicarakan baik-baik? 15. Zebulon Hei, Simeon. . . nasihati tuh temanmu supaya tidak menyerobot tempat penggembalaan kami. 16. Zakaria Enak saja. Justru Zebulon ini yang menyerobot wilayah kita. Aku sudah ngomong baik-baik dengannya, tapi dia malah mengatakan aku gembala liar. Apa tidak keterlaluan tuh! 17. Zebulon Kalau orang yang tidak punya ijin itu disebut apa? Liar, 'kan? Lha kalau memang liar, harus dibilang apa lagi? Kalau liar, ya liar. . . liar . . . liar!!! 18. Zakaria Jaga mulutmu ya!! [mulai marah] 19. Simeon [meredakan suasana] Sudah . . . .sudah. Mari kita bicarakan baik-baik. Penggunaan kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Kekerasan hanya akan menimbulkan dendam berkepanjangan. 20. Zakaria Kalau dia tidak bisa diomongi baik-baik, ya mau pakai cara apa lagi?!! 21. Simoen Hati boleh panas, tapi kepala harus tetap dingin. Mari kita bicarakan jalan keluarnya. . . . 22. Zebulon Lihatlah . . . padang rumput ini sangat terbatas. Tempat ini tidak cukup untuk memberi makan dua kawanan domba kita. Maka satu-satunya cara maka salah satu di antara kita harus meninggalkan tempat ini. 23. Zakaria [menyahut] Betul . . . Kamu yang harus pergi dari sini 24. Zebulon Enak saja. . . kamu yang pergi! 25. Zakaria Kamu! 26. Zebulon Kamu! 27. Zakaria Kamu! Simeon menyanyiLihat betapa baik dan indahnya Saudara yang rukun bersama. 2xDisatukan dalam persatuan, la la la la la la la 2XSimeon, Zakaria dan Zebulon menyanyi bersamaOh, betapa indahnya, dan betapa eloknyaBila saudara seiman, hidup dalam kesatuan 2XBak urapan di kepala HarunYang ke janggut dan jubahnya turunSeperti embun yang dari HermonMengalir ke bukit SionKe sana tlah diperintahkan TuhanAgar berkat-berkat dicurahkanKehidupan untuk selamanyaOh betapa indahnya 28. Simeon Dengarkanlah baik-baik. Kita ini 'kan hanya menggembalakan domba-domba milik majikan kita. Iya, to? Jadi biarlah majikan-majikan kita yang menyelesaikan masalah ini. Iya to? Sekarang begini saja. Mari kita melaporkan persoalan ini kepada majikan kita masing-masing. Biarlah mereka yang memutuskan apa yang harus dilakukan. Iya to? Untuk sementara, biarlah domba-domba kita merumput bersama di sini. Setuju, nggak? 29. Zebulon [berpikir sejenak] Hmmmm. . . . baiklah, aku setuju. 30. Zakaria Aku juga setuju 31. Simeon Kalau begitu, Zebulon, melaporlah kepada majikanmu. Dan kamu, Zakaria, jagalah kawanan domba kita dan kawanan domba Zebulon. Aku juga mau melapor kepada pak Yoas, majikan kita. Zebulon keluar melalui pintu kiri, Simeon keluar lewat pintu kananFADE OUTBabak IIPemerasan Tentara RomawiLayar Suasana perkotaan. Terlihat bangunan-bangunan khas Timur Tengah. Ada orang yang berlalu lalang ambil menuntun onta dan keledai. Tiba ada tentara Romawi yang mengejar dua anak kecil. Back Sound Suasana perkotaan. Lampu layar mati FADE INSarah masuk sambil membawa baju baru yang belum selesai dijahit. Dia mencari-cari sesuatu 1. Sarah [Bicara sendirian] Aduh.... aku lupa di mana menyimpan jarum! Aku letakkan di mana, ya? Kemarin sih rasanya aku selipkan di baju ini, tapi sekarang kok tidak ada? Meski kecil, tapi benda ini sangat berjasa membantuku mencari nafkah untuk keluargaku. Aku mendapat upah dengan menjahit baju-baju benda itu sampai hilang, wah bisa gawat, nih. Aku terpaksa membeli jarum lagi. Padahal semua harga sekarang mulai naik. Bahkan harga jarum pun ikut naik. Padahal aku tidak dapat menaikkan upah jahitku. Sekarang orang-orang yang menjahitkan baju semakin berkurang. Jangankan bikin baju baru, untuk makan saja sudah susah. Jaman memang serba susah. Meski jaman sedang susah, aku tidak boleh ikut-ikutan susah karena Allah selalu menyertaiku. Tuhan selalu menghiburku. [Sarah menyanyi] Tak usah ku takut Allah besertakuTak usah ku bimbang Tuhan pliharakuTak usah ku susah Dia s'lalu hiburkuTak usah ku cemas Dia memberkatikuEl Shaddai 2X Allah Maha KuasaDia besar 2Xx El Shaddai MuliaEl Shaddai 2X Allah Maha KuasaBerkatNya melimpah El Shaddai Tiba-tiba Naftali dan Dina menerobos masuk. Mereka kelihatan ketakutan sambil mencari-cari tempat bersembunyi. Sarah menjadi heran. Dia ingin bertanya kepada kedua anaknya, tetapi tidak sempat karena ada tentara Romawi yang menerobos masuk. Sikapnya terlihat sok kuasa. 2. Yunius [Suara tegas] Mana? Dimana kedua anak itu?!! 3. Sarah [Terkejut, tapi menjawab dengan sabar dan lembut] Mari, Pak. Silakan duduk, Pak. 4. Yunius [Tidak menghiraukan Sarah] Hei Bocah! Ayo keluar!!! Aku tahu kalian bersembunyi di rumah ini!! 5. Sarah Bapak . . . Ada perlu apa Bapak bertamu ke rumah kami? Bapak ini siapa? Yunius menyanyi [Lagu "Aku seorang Kapiten"]Aku tentara RomawiMempunyai tombak panjangKalau berjalan prok . . . prok . . .prokAku tentara Romawi 6. Yunius Namaku Yunius. Aku seorang tentara Romawi. Tugasku adalah menjaga ketertiban kota. Namamu siapa? 7. Sarah Nama saya Sarah, Pak. Saya pemilik rumah ini. 8. Yunius Aku ke sini untuk mencari dua anak yang masuk ke dalam rumah ini. 9. Sarah Oh, mereka anak-anak saya, Pak. Namanya Dina dan Naftali. Apa Bapak ada perlu dengan mereka? 10. Yunius Panggil mereka ke sini!! 11. Sarah Dina! Naftali! Ke marilah, Nak! Bapak Yunius ini mencari kalian. Dina dan Naftali keluar dari persembunyiannya dengan wajah takut-takut. Dina masih memegang alat musik dan Naftali memegang batok kelapa. 12. Yunius Aku akan menangkap kedua anak ini. 13. Sarah Apa salah mereka, Pak? 14. Yunius Mereka telah mengganggu ketertiban kota. 15. Sarah [Berpaling kepada Dina dan Naftali] Apa yang telah kalian lakukan? 16. Dina Aku dan adikku hanya menyanyi-nyanyi di pasar. Orang-orang yang senang dengan nyanyian kami lalu memberi uang kepada kami . . . 17. Naftali Tiba-tiba Bapak yang galak ini akan menangkap kami. 18. Yunius Yang kalian lakukan itu namanya mengamen. Pemerintah Romawi melarang pengamenan selain karena nyanyian kalian yang asal-asalan, juga mengganggu kenyamanan pembeli di pasar. 19. Dina Tapi kami tidak pernah memaksa mereka memberi uang, kok . . . 20. Naftali Kalau mereka tidak mau memberi uang juga tidak apa-apa 21. Yunius Pokoknya kamu telah melanggar peraturan! Titik! [membentak] Kamu mau melawan pemerintah, ya?!! 22. Dina [Tertunduk takut] Tidak, pak. 23. Sarah Maafkan kedua anak kami, Pak. 24. Yunius Kamu sebagai orangtua, kok ya membiarkan mereka mencari duit. Dimana suamimu? 25. Sarah Saya janda, Pak. Suami saya sudah meninggal. 26. Yunius Meninggal karena apa? 27. Sarah Suami saya seorang nelayan. Saat mencari ikan di danau Galilea, kapalnya hancur diterjang badai. Beliau meninggal tenggelam bersama kapalnya. Sekarang kami harus bekerja keras untuk mencari makan. Saya mendapat upah dengan menerima jahitan baju dari tetangga. Simeon, anak sulung saya, mendapat upah dengan menggembala domba milik pak Yoas. Tapi saya tidak tahu kalau Dina dan Naftali juga ikut-ikutan mencari uang. 28. Dina Saya kasihan pada Ibu karena akhir-akhir ini tidak banyak mendapat pesanan jahitan baju. Makanya saya mengajak Naftali untuk mencari uang. 29. Yunius Tapi caramu itu melanggar hukum. 30. Sarah Mereka 'kan masih kecil, Pak. Mereka belum paham soal hukum. 31. Yunius Alasan itu tidak diterima. Kalau melanggar hukum yang harus ditangkap dan dihukum. Sekarang akan membawa kedua anakmu ke markas kami. 32. Sarah Tunggu dulu. . . Apa tidak ada cara lain, Pak? 33. Yunius Hmmm . . . . Bagaimana ya? Aku sebenarnya hanya menjalankan tugas dari komandan. Kalau nanti aku kembali ke markas tanpa membawa kedua anak ini . . . wah, Komandanku bisa marah besar. Kecuali . . . . [berhenti bicara] 34. Sarah [Menyahut] Kecuali apa, Pak? 35. Yunius Kecuali kalau ada sesuatu yang meredakan kemarahannya . . . 36. Sarah & Dina Apa itu? 37. Yunius Komandanku suka sekali pada daging Kebab Domba. Kalau diberi bingkisan Kebab Domba, pastilah amarahnya akan reda kembali. 38. Sarah Tapi itu 'kan barang mahal. Kami tidak punya di sini . . . 39. Yunius Gampang . . . beli saja di pasar. Supaya tidak merepotkan Ibu, biar aku yang membelika di pasar, sekalian kembali ke markas nanti. Ibu cukup menitipkan uang sebanyak 500 shekel kepadaku. 40. Sarah [terkejut]Haaaa . . . 500 shekel?!! Itu uang yang banyak sekali! 41. Yunius Ya terserah kalianlah. Kalau begitu, aku terpaksa menangkap kedua anak ini. 42. Sarah Jangan . . . jangan . . . pak. Anak saya jangan ditangkap ya, pak. Kami punya tabungan, tapi hanya 300 shekel. 43. Yunius Itu masih jauh dari cukup . . . 44. Sarah Oh ini, ada tambahan 50 shekel. Ini sebenarnya untuk membeli gandum untuk sebulan. [menyerahkan uang] 45. Yunius Wah, bagaimana ya . . . . Sebenarnya masih kurang, sih. Tapi ngomong-ngomong, di samping rumah aku melihat ada seekor kambing terikat di pohon. Saya akan membawa kambing untuk menggenapi kekurangannya. 46. Dina Tapi . . . [keberatan] 47. Sarah Nggak apa-apa Dina. Biarlah Bapak membawa kambing itu. Yunius keluar. Dina duduk bersimpuh di kaki ibunya, diikuti oleh Naftali. Lampu meredup sejenak. Layar Yunius menuntun kambing. Kambingnya berontak. Yunius berusaha keras menarik, tapi malah diseruduk. Laampu layar dimatikan, lampu panggung hidup. 48. Dina Maafkan Dina, ya Bu. . . karena telah menyusahkan Ibu. 49. Sarah Tidak apa-apa Dina. Ibu senang dan terharu karena kamu dan adikmu juga ikut terbeban pada persoalan keluarga. 50. Dina Tuhan itu nggak adil, ya Bu! 51. Sarah [Heran] Lho kamu kok bisa berkata begitu? 52. Dina Bagaimana tidak, kita yang taat pada Tuhan, hidupnya susah melulu. Tapi lihat tuh pejabat-pejabat Romawi yang tidak mengenal Tuhan. Hidup mereka sungguh enak. Hampir setiap hari mereka mengadakan pesta. Sedangkan kita, untuk cari makan sehari saja, sulitnya bukan main. Apakah itu adil namanya. 53. Sarah Sabar, Nduk! Gusti Allah ora sare. Tuhan itu tidak tidur. Raja Daud pernah berkata "Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara." 54. Dina Oh. . . begitu. Jadi kita tidak boleh kehilangan pengharapan, ya bu? 55. Sarah Benar, Nduk. Ibu jadi ingat sebuah lagu 56. Dina Oh, ya . . . lagu apa itu? 57. Sarah Begini lagunya Sarah menyanyiJangan kamu kuatir burung di udara Dia pliharaJangan kamu kuatir bunga di padang Dia hiasiJangan kamu kuatir apa yang kau makan, minum pakaiJangan kamu kuatir Allah di Surga memeliharaDina dan Naftali menyanyiAku tidak kuatir burung di udara Dia peliharaAku tidak kuatir bunga di padang Dia hiasiAku tidak kuatir apa yang kumakan, minum pakaiAku tidak kuatir Allah di Surga memelihara 58. Dina Dina sekarang mengerti, Bu. Allah selalu memelihara dan memenuhi kebutuhan kita. 59. Sarah Benar, Nduk. Tapi ngomong-ngomong, untuk makan besok Ibu tidak memiliki uang lagi. Seluruh uang kita sudah dibawa oleh pak tentara tadi. 60. Naftali Terus bagaimana dong, Bu? Apa besok kita harus puasa. 61. Sarah Coba deh kita tanya abangmu, Simeon. Mungkin dia masih punya sedikit uang untuk membeli makanan. Sekalian kita beritahukan tentang kambing itu, kepadanya. Ayo kita susul Abangmu ke padang Efrata. Sarah, Dina dan Naftali menyusul Simeon ke padangFADE OUT Babak IIIKeluhan MajikanFADE IN[Di rumah yang besar, Yoas duduk di belakang meja. Dia terlihat serius menghitung uang dan mencatat di buku. Simeon masuk] 1. Simeon Permisi, Pak Yoas. 2. Yoas Eh, Simeon. . . mari masuk! 3. Simeon Apakah saya mengganggu? 4. Yoas Nggak apa-apa. Saya cuma menghitung-hitung saja. Ada perlu apa kamu datang kemari? Siapa yang menjaga domba-dombaku? 5. Simeon Zakaria yang menjaga domba-domba. Hmmm . . . begini pak. Ada persoalan di padang Efrata. 6. Yoas Persoalan? Persoalan apa? Apakah ada binatang buas yang menerkam dombaku? 7. Simeon Bukan, itu pak. 8. Yoas Apa ada orang yang mencuri domba-dombaku? 9. Simeon Bukan itu juga. 10. Yoas Apa ada domba yang sakit? 11. Simeon Juga bukan itu. 12. Yoas [bingung] Lalu apa, dong? 13. Simeon Begini, pak. Kami, para gembala yang menggembalakan domba-domba Bapak berebut padang rumput dengan para gembala yang menggembalakan domba-domba milik tuan Hizkia. Tadi sore, kami malah diusir oleh gembala tuan Hizkia. Katanya kami tidak punya ijin. Padahal kami 'kan sudah lebih dulu menggembala di sana. Berarti kami yang lebih berhak menggembala di sana. Iya 'kan pak? 14. Yoas [Menghela napas panjang] 15. Simeon Benar, 'kan pak? Kami punya hak menggembala di sana? 16. Yoas [Berdiam sejenak] Gembala tuan Hizkia itu benar . . . 17. Simeon [Bingung] Maksud Bapak? 18. Yoas Mereka lebih berhak menggembala di padang Efrata . . . 19. Simeon [Semakin bingung] Lho, kok bisa begitu sih Pak? 20. Yoas Begini lho Simeon. Pemerintah sekarang menetapkan peraturan baru. Mereka mengambil alih semua padang rumput yang ada di Israel ini. Kalau ada orang yang mau menggembala di sana, maka dia harus punya ijin dari pemerintah. 21. Simeon Oooo jadi yang dikatakan oleh Zebulon itu benar. Jadi kita harus punya ijin penggembalaan. 22. Yoas Tepat sekali. 23. Simeon Lalu, kenapa Bapak tidak memintakan ijin untuk kami? 24. Yoas Karena untuk mendapatkan ijin, maka kita harus membayar pajak. 25. Simeon Kenapa Bapak tidak membayar pajak? Peternak yang lain membayar juga 'kan? 26. Yoas Itulah yang sedang bikin aku pusing saat ini. Uang yang harus dibayarkan itu sangat tinggi. Setelah aku hitung-hitung, ternyata tidak seimbang dengan pendapatan yang aku dapat dari hasil ternak domba ini. Yang membuat aku semakin pusing, harga domba juga sedang jatuh . . . 27. Simeon Lho, kok bisa jatuh, pak? 28. Yoas Soalnya pemerintah Romawi membuat kebijakan baru, yaitu mendatangkan domba-domba dari negeri seberang. Padahal persediaan domba di Israel saja melimpah. Apalagi ditambah masuknya domba dari negeri seberang. Akibatnya harga domba-domba semakin anjlok. Nah, kalau pendapatanku menurun, aku tidak bisa membayar pajak untuk mendapatkan ijin itu. 29. Simeon Kalau begitu, apakah kami berpindah ke padang rumput yang lain saja, Pak? 30. Yoas Percuma saja. Kamu mau pindah kemana lagi? Sekarang ini padang rumput semakin menyempit karena dipakai untuk mendirikan benteng-benteng pertahanan tentara Romawi dan untuk membangun pasar-pasar. Sedangkan semua padang rumput yang tersisa sudah diambil alih pemerintah Romawi. Semua penggunaannya harus memakai ijin. 31. Simeon Bagaimana kalau domba-domba itu dikandangkan saja. Kita tinggal memberi makan? 32. Yoas Itu juga sudah aku pikirkan. Tapi tahu, nggak. . . sejak ongkos angkutan naik, maka harga pakan ternak juga ikut naik. Setekah dihitung-hitung, cara seperti ini malah rugi. 33. Simeon Lalu, bagaimana, dong pak? 34. Yoas Aku juga tidak tahu harus bagaimana lagi. Sekarang ini aku sedang menimbang-nimbang sebuah keputusan yang pahit . . . 35. Simeon [Cemas] Apa itu pak? 36. Yoas Aku akan menutup usaha ini. Aku akan menjual semua domba-dombaku . . . 37. Simeon Terus, bagaimana dengan nasib kami, pak? Ketrampilan kami hanyalah menggembala domba. Kalau semua domba dijual, kami harus kerja apa lagi? Bagaimana dengan nanti dengan nasib Ibu dan adik-adik saya? 38. Yoas Itulah yang membuatku merasa sedih. Sebenarnya aku juga tidak tega melakukan ini. Tapi bagaimana lagi? Sekarang cobalah kamu ikut memikirkan jalan keluarnya. Begini saja, kalau kamu punya usulan yang bagus, aku berjanji akan memberikan sepersepuluh dari domba-dombaku. Tapi kalau dalam tujuh hari ini tidak ada usulan yang bagus, aku terpaksa menutup usaha ini. 39. Simeon Baiklah, pak. Saya akan berusaha ikut memikirkannya. Saya minta permisi dulu. Saya akan kembali ke padang Efrata untuk memberitahukan hal ini pada teman-teman. 40. Yoas Oh, ya. Ini ada sedikit rejeki buatmu. Terimalah [memberi uang kepada Simeon] [Simeon pergi dari rumah pak Yoas]FADE OUTBabak IVKedatangan MalaikatFADE IN[Zakaria dan Zebulon duduk mengelilingi api unggun. Sayup-sayup terdengar suara lolongan serigala] 1. Zebulon [Gemetar] Zakaria, apakah kau mendengar suara itu? 2. Zakaria Suara apa? 3. Zebulon Itu tuh. . . suara anjing hutan. 4. Zakaria Oh, itu . . . saya mendengar sih. Tapi mereka 'kan ada di kejauhan. 5. Zebulon Iya sih, tapi bagaimana kalau mereka datang mendekat pada saat kita sedang tertidur. Lalu mereka menerkam kita . . . hiiii . . . ngeri!!! 6. Zakaria Makanya, kita membuat api unggun. Selama api ini masih menyala, anjing-anjing hutan ini takut mendekat. 7. Zebulon Tapi bagaimana dengan singa? Bagaimana kalau dia mengendap-endap di sekeliling kita, lalu tiba-tiba menerkam kita? 8. Zakaria Zebulon, Zebulon . . . Hidup dan mati kita itu ada di tangan Tuhan. Percayalah, Tuhan akan menjaga kita. Tuhan itu menjadi Gembala kita. Sama seperti kita menjaga domba-domba kita, Allah juga menjaga domba-domba kita. 9. Zebulon Ah, kamu ini ada-ada saja. Tuhan kok menjadi gembala. Masa' Tuhan disamakan dengan kita. 10. Zakaria Eeeeee . . . kamu belum pernah mendengar nyanyian raja Daud, ya? Raja Daud pernah menyanyi seperti ini, nih [Zakaria menyanyi]Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku Ia membaringkan aku, di padang yang berumput hijau Ia membimbingku, ke air yang tenang Ia menyegarkan jiwaku Ia menuntunku ke jalan yang benar Oleh karna namaNya Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman[Sarah, Dina dan Naftali masuk ke dalam panggung] 11. Zakaria Eh . . . bu Sarah. Apa kabar? Tumben menyusul kemari . . . 12. Sarah Kabar baik, nak Zakaria. Lho, ini malah ada nak Zebulon di sini, juga. 13. Zebulon Iya, bu. Ini kami sedang menggembala bersama-sama. 14. Sarah Oh, begitu. Eh, dimana Simeon? Aku ingin bertemu dengannya! 15. Zakaria Dia sedang pergi ke rumah pak Yoas, bu. Tapi sebentar lagi juga datang. Tunggu saja. 16. Zebulon Ini kok datang ramai-ramai. Dina dan Naftali juga ikut . . . 17. Sarah Itulah, nak Zebulon. Saya tidak tega meninggalkan mereka berdua di rumah. Jadi saya ajak saja mereka di sini. [Simeon masuk dengan wajah murung] 18. Zakaria Nah itu, Simeon sudah datang! 19. Simeon Ada apa, Bu? Mengapa menyusul kemari? 20. Sarah Simeon, tadi siang Dian dan Naftali ini akan ditangkap tentara Romawi karena mengamen di pasar. Supaya tidak ditangkap, Ibu terpaksa memberi uang dan kambing peliharaan kita kepada tentara itu. Sekarang Ibu tak punya uang untuk membeli makan hari esok. Apakah kamu masih menyimpan uang? 21. Simeon Ada, bu. Kebetulan aku tadi diberi uang oleh pak Yoas. Tapi setelah ini, saya tidak tahu apa saya masih bisa punya uang lagi [sedih]. 22. Sarah [Heran] Memangnya kenapa? 23. Simeon Pak Yoas akan menjual seluruh domba-dombanya. 24. Sarah Lho memangnya kenapa? 25. Simeon Di bawah pemerintah Romawi, keadaan kita semakin sulit saja. Pemerintah Romawi membuat kebijakan-kebijakan yang membuat sengsara rakyat Israel. Tentara-tentara Romawi juga bertindak kejam pada kita. 26. Sarah Yah kita harus bersabar saja, Nak. 27. Simeon Bersabar? Kita sudah cukup lama bersabar. . . sampai kapan lagi kita harus bersabar? 28. Sarah Hingga Allah memenuhi janji-Nya. 29. Simeon Janji? Janji apa? Kita sudah kenyang dengan janji-janji manis, tapi tidak semanis kenyataannya. 30. Sarah Allah selalu menepati janji-Nya. Kamu masih ingat 'kan pengajaran yang Ibu berikan? Pada jaman dulu, Allah telah membebaskan bangsa kita dari perbudakan di tanah Mesir? 31. Naftali [bersemangat] Aku ingat, Bu. Waktu itu Tuhan menuntun bangsa Israel melewati padang gurun yang gersang. 32. Dina [bersemangat]Pada siang hari, Allah mengirimkan tiang awan supaya kita tidak kepanasan. Pada malam hari Allah mengirimkan tiang berapi untuk menerangi jalan dan supaya kita tidak kedinginan. 33. Naftali [bersemangat] Supaya kita tidak kelaparan, Allah mengirimkan roti dan manna setiap hari. 34. Dina [bersemangat] Pada saat kehausan, Allah pernah mengalirkan air dari dalam batu yang keras. 35. Sarah Nah, tuh . . . anak kecil saja tahu! 36. Simeon Ya, itu 'kan cerita jaman dulu. Cerita itu sudah kunoooo . . . Tidak ada artinya pada jaman sekarang. Nyatanya, lihat saja! Dimanakah pertolongan Allah dalam keadaan yang serba susah saat ini?!!! 37. Sarah Dengar, nak . . . Tuhan berjanji akan memberikan seorang penyelamat bagi kita. Nabi Yeremia telah bernubuat begini. Dengarkan baik-baik "Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya TUHAN-keadilan kita." Sarah, Dina dan Naftali menyanyi "O Datanglah Imanuel" KJ 81 38. Simeon Alaaaaa . . . Itu 'kan cerita lama Bu. Nyatanya apa? Sudah ratusan tahun sejak nubuatan itu diucapkan, tapi sampai sekarang belum juga digenapi. Mungkin Tuhan sudah lupa pada janjinya!!! 39. Sarah Tuhan pasti menepati janji-Nya tepat pada waktunya. Waktu Tuhan, bukan waktu kita. 40. Simeon Sudahlah . . . Ibu dan adik-adik pulang saja. Kepala saya sedang pusing, nih. Saya mau istirahat sebentar. 41. Sarah Ya, sudah . . . Jaga dirimu baik-baik ya. Ibu dan adik-adikmu akan pulang. Sarah, Dina dan Naftali pulang ke rumah. Simeon membaringkan diri untuk istirahat. Zebulon dan Zakaria masih Tiba-tiba datanglah malaikat yang disertai dengan sinar yang terang. Para gembala itu menjadi takut. Malaikat menyanyi "Hai Gembala Efrata" dari Kidung Pelengkap Jemaat no. 65 42. Malaikat Jangan takut! 43. Simeon Siapakah Tuan? 44. Malaikat Aku adalah malaikat. 45. Zakaria Mengapa Tuan datang kepada kami yang hina ini? 46. Malaikat Aku akan memberitakan kabar gembira untuk seluruh bangsa 47. Zebulon Kabar apa itu? 48. Malaikat Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. 49. Simeon Bagaimana kami dapat mengetahui Juruselamat itu? 50. Malaikat Carilah seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan. Sekarang pergilah! Malaikat pergi. Terdengar suara malaikat yang bernyanyi "Gita Sorga Bergema" KJ no. 99 51. Simeon Ayo kita segera pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana! 52. Zakaria Ayo . . . . 53. Zebulon Bagaimana dengan domba-domba kita? Siapa yang akan menjaga? 54. Simeon Kita tinggal saja. Kabar ini lebih penting daripada domba-domba kita. Ayo segera berangkat! Simeon, Zebulon dan Zakaria pergi ke Betlehem sambil bernyanyi "Hai Mari Berhimpun" KJ 109Layar di kandang Betlehem ada Yusuf,Maria dan bayi Yesus. Orang Majus menyembah bayi Yesus dan menyerahkan hadiah. Disusul para gembala menyembah bayi Lagu "Malam Kudus" KJ no. 92. Lampu layar OUTBabak VPengharapan BaruFADE INDi rumah, Sarah sedang menjahit baju. Dina dan Naftali sudah tertidur. Simeon menghambur masuk. Kedua adiknya terbangun. 1. Simeon Ibu. . Ibu . . aku punya kabar gembira!!! 2. Sarah Wah . . . heboh banget. Lihat, tuh . . . kamu membangunkan adik-adikmu. 3. Simeon [terengah-engah] Yang dikatakan Ibu tadi sore memang benar. 4. Sarah [Tak mengerti] Benar apanya? 5. Simeon Itu lho, tentang janji Tuhan bahwa akan memberikan soerang Penyelamat. Janji itu sudah ditepati. 6. Sarah Maksdmu itu apa, to? 7. Simeon Bu, tadi aku baru saja didatangi malaikat Tuhan. Aku diperintahkan pergi ke Betlehem. Aku pergi ke sana dan bertemu dengan Penyelamat itu, Bu. Namanya Yesus [girang] 8. Dina Benarkah itu? 9. Simeon Benar, dik. Juruselamat itu telah datang. 10. Sarah Terpujilah Allah, pembebas Israel. Sebentar lagi kita akan dibebaskan dari penjajahan tentara Romawi. 11. Simeon Masih ada satu lagi kabar gembira . . . 12. Naftali Apa itu? 13. Simeon Waktu di Betlehem tadi, aku berkenalan dengan orang Majus yang datang dari negeri Timur. Mereka memberitahu kalau ada padang rumput di sebelah Timur negeri kita. Katanya, di sana kita bebas menggembalakan domba. 14. Naftali Apakah Abang akan menggembala domba di sana? 15. Simeon Besok aku akan melihat tempat itu. Kalau informasi itu memang benar, maka kita dapat hidup lebih baik. 16. Dina Mengapa bisa begitu, Bang? 17. Simeon Kalau aku dapat menemukan padang rumput yang baru, maka pak Yoas akan memberikan sepersepuluh domba-domba kepada kita. 18. Naftali Berarti kita dapat memiliki domba-domba sendiri? 19. Simeon Ya, betul. Nanti aku menggembala domba-domba pak Yoas dan kamu, Naftali, boleh menggembala domba-domba milik kita. 20. Naftali Asyiiiik!!! 21. Sarah [bersyukur] Tuhan memang baik. Ayo, jangan lupa kita harus mengucap syukur kepada Tuhan!! Sarah, Simeon, Dina dan Naftali bergandengan tangan dan bersama-sama menyanyi lagu "Hai Dunia Gembiralah" KJ no. 119LAYAR DITUTUP TAMAT
\n \n \ndrama natal tentang pengharapan

PerayaanNatal Yesus Kristus 25 Desember 2020 di masing-masing jemaat. Dengan meyakini bahwa pertolongan Tuhan Yesus Sang Juruselamat Dunia, kiranya akan menguatkan Gereja-Nya dan memampukan kita untuk melewati masa-masa sulit oleh karena pandemi COVID-19 di tengah sukacita pengharapan dalam perayaan Gerejawi ini. Kesulitan,

Drama Natal Singkat - Perayaan Hari Raya Natal kian dekat, momen spesial bagi umat Kristen di seluruh dunia sering kali di rayakan dengan penuh ucapan syukur dan khitmat, karena menyambut lahirnya sang Juruselamat Umat Manusia yaitu Yesus Kristus. Moment natal biasanya diisi dengan berbagai kegiatan, salah satu kegiatan utama perayaan Natal selain ibadah dengan pujian dan firman yang bertema nantal, Ibadah natal biasanya juga diramaikan dengan pentas seni dari sekolah minggu, pemuda remaja dan mungkin jemaat dewasa. Dalam perayaan natal juga seringkali ditampilkan drama natal singkat untuk menggugah kembali jemaat dalam mengingat pentingnya hari natal dan juga untuk menceritakan betapa Tuhan Yesus sayang kepada semua umat manusia, sehingga kita patut bersyukur dan harus selalu mengutamakan Tuhan dalam segala hal. Beberapa drama natal singkat yang bisa sobat tampilkan bisa diambil dari berbagai kisah di Alkitab dan menceritakannya kembali dengan gaya dan versi sendiri supaya terlihat lebih spesial dan tentu saja dapat diresapi makna dari cerita drama natal pendek tersebut. Melalui artikel ini saya akan membagikan sebagian kecil contoh drama natal singkat yang bisa menjadi referensi sobat seiman dalam acara natal di gereja kalian masing - masing. Langsung saja berikut satu contoh cerita Natal untuk Drama Natal Singkat sobat seiman. Cerita Hari Natal PERSIAPAN DRAMA NATAL SINGKAT Silakan pilih Daftar lagu yang akan dinyanyikan ketika drama akan berlangsung. Sobat bisa memilih setiap lagu yang sesuai dengan konsep drama natal singkat dengan lagu-lagu yang tepat. Pemeran dalam cerita hari natal 4 Orang Pembaca puisi Penyanyi Lagu Natal Silahkan Bagi menjadi tiga kelompok anak - anak dan masing-masing kelompok tadi akan menyanyikan lagu yang berbeda, kemudian memakai baju yang berbeda dengan tema yang unik yang bisa sobat tentukan sendiri. Setelah itu mintalah tiga kelompok anak tadi untuk berkumpul bersama dan menyanyikan lagu penutupnya. Namun jika ada kelompok lebih dari tiga, tambahkanlah lagu-lagu natal cadangan. KONSEP DRAMA NATAL SINGKAT Puisi 1 dibacakan Pada suatu ketika, pada zaman dahulu kala. Ada kisah tentang seorang bayi, yang harus kalian tahu. Ayahnya adalah Yusuf, dan Maria adalah ibunya. Bayi ini sangat istimewa, Dialah Putra tunggal Allah. Kelompok penyanyi I menyanyikan lagu "Mary`s Boy Child". Seorang penyanyi didandani sebagai Maria dan menggendong boneka bayi, seorang lagi sebagai Yusuf dan anak-anak lain berperan sebagai bermacam-macam binatang. Puisi 2 dibacakan sambil lagu "Mary`s Boy Child" tetap dialunkan "Siapakah Anak ini?" Maria menunggang keledai, dan Yusuf berjalan menuntunnya, dan para malaikat menyertai mereka dari jauh, menyanyikan lagu-lagu pujian. Ketika mereka tiba di Betlehem, pasangan ini ditolak oleh pemilik penginapan, yang mengatakan tidak ada tempat bagi mereka. Yusuf mendesak, mengatakan bahwa istrinya perlu tempat untuk bersalin. Pemilik penginapan itu memberitahu letak sebuah kandang binatang dan jerami. Perjalanan Maria dan Yusuf berakhir di sebuah kandang yang penuh dengan jerami, di sanalah Maria melahirkan Raja kita. Malaikat turun dari surga, dan mereka mulai memuji. Para gembala di padang yang dingin, "Kami bawa kabar gembira!" Kelompok penyanyi II menyanyikan lagu "Hark the Herald Angels Sing". Semua penyanyi dirias dan berpakaian sebagai malaikat, gembala, dan kawanan domba. Puisi 3 dibacakan Natal yang Pertama mengabarkan kedatangan Raja segera tersiar, Para malaikat itu mengabarkan kepada para gembala bahwa seorang Raja telah lahir. Sebuah bintang bersinar dari surga, untuk menerangi jalan para Majus menuju ke palungan Bayi itu, yang lahir di hari Natal. Kelompok penyanyi III menyanyikan lagu "Away in a Manger" penyanyi didandani sebagai tiga raja/majus dan sebagai bintang. Untuk kostum bintang, gunakan gabus yang sudah dibentuk bintang dan hiasi dengan bunga-bunga. Anak-anak yang masih TK bisa didandani dengan kostum bintang. Puisi 4 dibacakan Dan semua yang ada di dekat-Nya, menyembah dan memuji atas kelahiran-Nya. Untuk Bayi, Raja yang bernama Yesus, Juru Selamat kami di bumi! Mari rayakan Natal dengan permen dan hadiah-hadiah dan apa saja. Ingatlah kita memiliki seorang Juru Selamat, yang memberi kita hidup kekal. PENUTUP Semua pemain menyanyikan lagu "Joy to the World". Kemudian secara bersama sama memberikan ucapan selamat Natal kepada semua Jemaat yang hadir. Demikian sedikit contoh drama natal singkat yang bisa sobat tampilkan dalam acara di ibadah natal gereja kalian masing - masing, semoga bermanfaat dan bisa menjadi berkat untuk semua. Selamat menyambut hari natal 2019 damialah bersama dalam Tuhan Yesus Kristus.
KHOTBAHNATAL : KECIL TAPI MENJADI BERKAT BESAR (Mikha 5:1-4a) Ada kata bijak: ”kecil itu indah” (Small is beautifull). Tetapi menjadi yang terkecil itu tidak selalu enak. Yang terkecil biasanya diabaikan, dipandang remeh bahkan menjadi bahan ejekan. Bila ada pembagian uang atau pembagian hadiah lalu kita mendapat bagian yang paling kecil
suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut, " Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah." sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, " anak saya Tommy, bukan anak bodoh. saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia." Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju. tak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan paten penemuan atas namanya. siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya! ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison dirumah, telah menjadikan puteranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti. Nancy yang memulihkan kepercayaan diri Edison, dan hal itu mungkin sangat berat baginya. namun ia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti... 2. JOANNE KATHLEEN ROWLING sejak kecil, Rowling memang sudah memiliki kegemaran menulis. bahkan di usia 6 tahun, ia sudah mengarang sebuah cerita berjudul Rabbit. ia juga memiliki kegemaran tanpa malu-malu menunjukan karyanya kepada teman-teman dan orangtuanya. kebiasaan ini terus dipelihara hingga ia dewasa. daya imajinasi yang tinggi itu pula yang kemudian melambungkan namanya di dunia. akan tetapi, dalam kehidupan nyata, Rowling seperti tak henti disera masalah. keadaan yang miskin, yang bahkan membuat ia masuk dalam kategori pihak yang berhak memperoleh santunan orang miskin dari pemerintah Inggris, itu masih ia alami ketika Rowling menulis seri Harry Potter yang pertama. ditambah dengan perceraian yang ia alami, kondisi yang serba sulit itu justru semakin memacu dirinya untuk segera menulis dan menuntaskan kisah penyihir cilik bernama Harry Potter yang idenya ia dapat saat sedang berada dalam sebuah kereta api. tahun 1995, dengan susah payah, karena tak memiliki uang untuk memfotocopy naskahnya, Rowling terpaksa menyalin naskahnya itu dengan mengetik ulang menggunakan sebuah mesin ketik manual. naskah yang akhirnya selesai dengan perjuangan susah payah itu tidak lantas langsung diterima dan meledak di pasaran. berbagai penolakan dari pihak penerbit harus ia alami terlebih dahulu. diantaranya, adalah karena semula ia mengirim naskah dengan memakai nama aslinya, Joanne Rowling. pandangan meremehkan penulis wanita yang masih kuat membelenggu para penerbit dan kalangan perbukuan menyebabkan ia menyiasati dengan menyamarkan namanya menjadi JK Rowling. memakai dua huruf konsonan dengan harapan ia akan sama sukses dengan penulis cerita anak favoritnya CS Lewis. akhirnya keberhasilan pun tiba. Harry Potter luar biasa meledak dipasaran. semua itu tentu saja adalah hasil dari sikap pantang menyerah dan kerja keras yang luar biasa. tak ada kesukdedan yang dibayar dengan harga murah. KLIKKORRANCOM – Dalam artikel ini terdapat kumpulan caption ucapan selamat Natal, 25 Desember 2021.. Kumpulan caption berikut terdiri dari kutipan/quote, kata mutiara, kata bijak yang inspiratif dan penuh nasehat dalam rangka menyambut Natal 2021. Kamu bisa membagikan caption Natal 2021 berikut ini sebagai ucapan selamat kepada keluarga, sahabat, pacar dan
- Kumpulan Khotbah KristenKumpulan khotbah Kristen biasanya bisa berisi banyak hal, namun kali ini kita akan khusus membahas khotbah yang berisi tentang khotbah Kristen tentang pengharapan dapat sangat besar artinya bagi para jemaat yang mungkin sedang menghadapi masalah dan putus asa. Kita pasti mengharapkan yang terbaik dalam hidup kita, bahagia, diberkati, panjang umur dan banyak harapan lain yang kita inginkan. Namun kenyataannya tidaklah selalu demikian, seringkali apa yang terjadi tidak seperti yang kita kehendaki, tidak seperti yang kita Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, perharapan berarti 1 sesuatu yang dapat diharapkan, 2 keinginan supaya menjadi kenyataan, 3 orang yang diharapkan atau dipercaya. Kumpulan Khotbah Kristen mengenai Pengharapan1. Siapa bilang hidup itu mudah? Hidup penuh kesulitan, dan itu seringkali menjadi sebab terampasnya kebahagiaan dari hidup seseorang. Mereka berubah menjadi pribadi-pribadi yang kaku, dingin dan muram karena tekanan pekerjaan yang mengubah mereka hidup seperti tanpa jiwa. Sebuah sikap hati yang baik untuk ditanamkan dalam melakukan aktivitas atau pekerjaan adalah bekerja atau berusaha dengan pengharapan. Sangatlah penting bagi kita untuk tetap memiliki pengharapan dalam bekerja, bukan hanya melakukannya tanpa jiwa, tanpa target, tanpa impian dan harapan. Mengapa hal ini penting? Karena tanpa pengharapan kita tak ubahnya seperti robot yang hanya berjalan sesuai program tanpa kerinduan apapun dalam hati kita. Tidak ada gunanya memandang dengan iman jauh ke depan jika kita tidak punya pengharapan suratnya kepada jemaat, Korintus Paulus menyampaikan sesuatu yang penting mengenai pengharapan ini. Pada saat itu ia mengutip sebuah tulisan mengenai hukum Musa dalam Ulangan 254. Kata Paulus “Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik!” 1 Korintus 99a. Lalu Paulus bertanya, “Lembukah yang Allah perhatikan?” ayat 9b. Lembukah, atau itu ditulis sebenarnya untuk kita? Perhatikan ayat selanjutnya “Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya.” ayat 10. Paulus mengingatkan bahwa kita harus membajak atau mengirik, yang maksudnya adalah bekerja dalam pengharapan. Ini merupakan sebuah pesan penting yang akan mampu membuat kita terus memiliki tujuan dalam bekerja, bukan sekedar menyambung hidup dari ke hari tanpa harapan sama sekali dalam hati kita Kenapa banyak orang yang kecewa akan pengharapannya sendiri? Karena mereka meletakkan pengharapannya di depan proses yang lain. Saat seseorang meletakkan perngharapan terlebih dahulu, maka pengharapan tersebut dapat mengecewakan, ketika kesengsaraan datang dan belum tahan uji, pengharapan membuahkan kekecewaan. Pengharapan sejati yang tidak mengecewakan adalah pengharapan yang tahan uji bahkan terhadap kesengsaraan. Sehingga apapun yang terjadi, pengharapan kita tidak pernah 14711 “Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNya.” Ketika kita berharap pada manusia, kekayaan, kekuatan, jabatan, dan sebagainya pengharapan kita dapat mengecewakan. Bahkan terkadang orang yang begitu kita percayai sekalipun dapat mengecewakan kita. Satu-satunya pengharapan yang tidak pernah mengecewakan adalah pengharapan kepada Tuhan. Apa pun yang terjadi, rancangan Tuhan bagi kita adalah rancangan damai sejahtera. Tuhan kumpulan khotbah Kristen mengenai pengharapan, seperti yang tertulis pada buku Pengharapan Orang Kristen, Rev Norman Holmes, 2021, berharaplah selalu kepada Tuhan, tekun dan tahan uji maka pengharapan kita tidak akan mengecewakan. Semoga bisa menjadi berkat untuk kita semua. DNR
NATALADALAH PENGHARAPAN (Roma 8: 32) Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia
Hai sahabat DEAR PELANGI! Kali ini saya bagikan drama Natal untuk Sekolah Minggu. Kekuatan drama ini tetap terletak pada Narator dan pengisi suara untuk suara Baju, Sepatu dan Mainan. Anak – anak Sekolah Minggu yang memerankan pemeran Sepatu, Baju dan Mainan dapat memakai Kostum Sepatu, Baju dan Mainan. Bahannya dapat disiapkan Guru Sekolah Minggu sesuai dengan keadaan Sekolah Minggu di setiap jemaat. Bahan Karton, kain atau kostum yang kesemuanya memberi kekuatan cerita dan tentu saja sangat menarik bagi anak – anak Sekolah Minggu. Selamat mempersiapkan pelayanan yang menjadi berkat yah. Tuhan memberkati. DRAMA NATAL KASIH ALLAH ITU NYATA Pemeran Narator Maria Yusuf Bayi Yesus Boneka Pemimpin Gembala Para Gembala Majus 1, 2 dan 3 Anak 1, 2, 3 Penyanyi 1 dan 2 Pemeran Baju Pemeran Sepatu Pemeran Mainan Penjual Koran Suara Tuhan Narator Kasih Allah sudah dinyatakan bagi dunia dengan mengutus Anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus ke dalam dunia. Yesus datang untuk kita. Yesus lahir bagi kita. Ia dilahirkan oleh perawan Maria, di sebuah kota kecil di Betlehem. Wajah Maria cerah berseri, bayi yang Kudus dibuainya. Bayi kecil itu dibaringkan dalam palungan dan di bungkus dengan lampin. Bayi Yesus tidur dengan tenang, di malam yang hening, sunyi dan senyap. Maria dan Yusuf menjaga-Nya Adegan masuk Maria, Yusuf dan Bayi Yesus. Narator Malak Sorga bersukacita karena kelahiran-Nya, terdengar tembang Malaikat bergema di Efrata “Kemuliaan bagi Alah di tempat yang Maha Tinggi dan damai sejahtera di bumi, di antara manusia yang berkenan kepada-Nya”. Para gembala segera meninggalkan padang gembalaan dan menjumpai bayi itu. Adegan gembala-gembala masuk Pemimpin Gembala Teman – teman Mari kita pergi ke Betlehem dan melihat apa yang terjadi di sana. Gembala - Gembala Ayo kita pergi Narator Para gembala menerima kabar mulia dan menjadi saksi kelahiran-Nya, bukan para ahli kitab, bukan para nabi, bukan raja Yerusalem, bukan pula Kaisar dari Roma. Itulah kasih Tuhan yang besar, kasih tanpa pandang bulu. Lagu Slamat - Slamat Datang - Adegan para gembala keluar Narator Dari Timur tempat yang jauh, tak ketinggalan para Majus. Dengan mengikuti bintang yang menjadi penunjuk arah, mereka mencari Raja Sorga yang telah lahir. Mereka datang untuk menyembah-Nya dan mempersembahkan Emas, Kemenyan dan Mur. Adegan masuk para Majus Majus 1 Lihat itulah bintang-Nya. Majus 2 Wah,,Akhirnya kita sampai juga Majus 3 Ayo kita masuk dan memberi persembahan ini. Adegan para Majus memberi persembahan Narator Para Majus menyembah-Nya sebagai tanda kedatanganNya bagi segala bangsa. Itulah kasih Allah yang besar. Kasih bagi segala bangsa, kasih bagi semua orang. Lalu para Majuspun pulang mengikuti jalan yang lain. Para Majus Keluar Narator Itulah Natal pertama di Betlehem. Natal tanpa petasan, Natal tanpa SinterKlas, Natal tanpa pohon terang, Natal tanpa kelap – kelip lampu Natal. Tetapi Kasih Allah yang menjadi sukacita di hati Maria dan Yusuf, di hati para Gembala dan para Majus. Kasih Allah menjadi sukacita bagi dunia juga bagi kita yang merayakan Natal di tahun 2012 ini. Lagu HAI DUNIA GEMBIRALAH Narator Gereja – gereja merayakan Natal di tahun ini dengan tema ALLAH TELAH MENGASIHI KITA. Bukti Kasih Allah sudah dinyatakan di dalam Yesus Kristus di Betlehem – menuju Golgota – Kubur Kosong dan KenaikanNya kembali ke Sorga. Sekarang apakah yang harus kita buat untuk merayakan Natal???? Apa gerangan yang dipikirkan anak – anak di hari Natal ini??? Seorang Anak Di hari Natal, kami mau mempersembahkan sebuah tarian untuk Tuhan Yesus. Semoga Tuhan Yesus senang dengan tarian kami. Kelompok Tarian Mempersembahkan Tarian Penyanyi 1 Di hari natal, kami mau mempersembahkan suara emas kami untuk Tuhan Yesus. Penyanyi 2 Tuhan itu bertahta di atas puji – pujian jadi hidup kami mau kami pakai untuk memuji Tuhan. Kelompok Nyanyian mempersembahkan Nyanyian Narator Itulah Natal saat ini, ada yang bernyanyi untuk Tuhan, ada yang menari untuk Tuhan tapi ada juga anak – anak yang ingin mendapatkan hadiah dari Papa dan Mama. Adegan anak – anak yang duduk sedih karena mau baju baru, sepatu baru dsb Anak 1 Saya mo baju baru dari Mama, supaya saya bisa cantik di hari Natal. Anak 2 Saya mo minta saya pu Bapa, belikan saya sepatu baru. Karena saya pu sepatu su rusak. Pemeran Baju dan Sepatu masuk Suara Baju Hai semua lihatlah saya, saya adalah baju. Semua orang pasti membutuhkan baju. Kalian pasti tidak pernah melupakan saya. Setiap Tahun, apalagi kalau Hari Natal tiba, banyak anak – anak yang meminta Papa Mama beli baju Baru. Suara Sepatu Hallo sobat – sobat, kalian pasti kenal saya kan??? Saya adalah sepatu, kalian pasti pakai sepatu kalau ke sekolah atau ke gereja atau ke kantor, apalagi kalau Natal. Orang - orang akan mengeluarkan uang banyak untuk membeliku. berhenti sebentar Suara Baju Tapi sayang…..kami hanya dipakai beberapa kali saja, setelah itu kami akan rusak, baju akan menjadi kain lap. Dan aahh kau sepatu kalau sudah butut dan rusak pasti akan dibuang. Narator Saudara - saudara ternyata, Baju maupun sepatu seindah dan semahal apapun tidak dapat menjadi hadiah yang abadi. Pemeran Baju dan Sepatu Keluar – Pemeran Mainan masuk Anak 1 Apa ee yang bagus dan tidak rusak di hari Natal ini??? Suara Mainan Haiii semua saya Mainan,,,mobil-mobilan yang paling bagus, pake remot lagi. Coba pegang remotenya. Memberi remot untuk seorang anak Nah coba lihat..ngeng ngeng…ngeng. Anak 2 Wah bagus sekali… Suara Mainan Ayo belilah saya sebagai hadiah Natal,,,tapi sayangnya meskipun saya disukai anak – anak seringkali anak – anak juga membanting saya. Akhirnya saya rusak dan dibuang. Narator Saudara – saudara, sebagus apapun mainan, suatu saat akan rusak. Mainan tidak dapat memberi sukacita abadi kepada kalian. Anak 3 Lalu apa yang dapat memberi sukacita abadi??? Pemeran Mainan keluar – Kelompok Penjual Koran Masuk Penjual Koran Koran…koran…koran…koran,,,berita terbaru, berita hangat, siapa yang mau beli??? Anak 1 Weh kam keluar dari sini, ini bukan pasar. Tong ada pikir – pikir apa yang tidak rusak, apa yang bisa memberi sukacita abadi di hari Natal. Anak 2 Kam pergi sana, kam bikin rusak acara saja. Penjual Koran Tolonglah kami, kami menjual Koran ini supaya bisa makan. Kalau tidak kami akan kelaparan. Anak 3 Ahh omong kosong saja, kalo kitong ada uang itu bukan untuk beli kam pu Koran, tong mo beli petasan, mo beli baju baru, mo beli sepatu baru. Ubtuk apa beli kam pu Koran,,,ciih bikin buang – buang uang saja. Anak 1,2,3 Mengusir para penjual Koran pergi, pergi dari sini Penjual Koran Berita yang kami bawa ini berita yang sangat penting. Toloongg……………. Suara Tuhan Anak – anakku Aku sudah menyatakan kasih Ku, tapi kenapa kalian tidak mengasihi orang lain? Kalian selalu mendengar cerita tentang Aku dari Kakak Pengasuh, tetapi kenapa kalian membenci teman kalian? Natal itu bukan hanya nyanyian merdu, tarian indah, baju dan mainan baru, makanan lezat serta sepatu baru. Walaupun kalian memiliki semua itu tapi Aku mau kalian mempunyai hati yang mengasihi orang tua, teman dan bahkan semua orang. Anak 1 Tuhan ampuni saya, saya anak yang nakal dan melawan orang tua. Anak 2 Tuhan, ampuni saya, saya hanya menuntut ini dan itu padahal saya di saying semua orang Anak 3 Mengangkat penjual Koran, maafkan kami teman…berilah Koranmu untuk kami. Penjual Koran Terima kasih teman, kami tidak menjual Koran ini, kami mau membagi berita sukacita tentang Yesus yang sudah lahir di Betlehem. Anak – anak membagi Koran untuk semua yang hadir Narator Saudara – saudara, Tuhan Yesus meninggalkan segala kemuliaan-Nya di surga dan lahir di kandang hina. Dia memberikan hidup dan nyawa-Nya bagi kita. Maukah kita memberikan hidup kita untuk mengasihi semua orang. Kasih itulah yang abadi dan tak pernah rusak. Kasih itu nyata melalui sikap kita untuk orang tua, anak – anak , saudara, teman dan semua orang. Allah telah mengasihi kita, mari kita wujud nyatakan kasih kita pada Tuhan dan sesama kita. Amin Demikian persembahan fragmen Natal KASIH ITU NYATA dari Sekolah Minggu Jemaat Sion Mambui.
DramaNatal Untuk Sekolah Minggu Matius 2:9b - 11 Bintang Kehidupan. DEAR PELANGI. Blog yang berbagi Spirit, Informasi dan Inspirasi melalui Firman Tuhan dan Suka Duka Kehidupan Adik - adik mempunyai pengharapan akan masa depan yang indah bila memberikan hati kepada Yesus. Pimpinan, terang, dan kehidupan adalah milik kita bila kita Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kondisi sekarang adalah kondisi yang begitu mengkuatirkan. Sudah lebih dari dua tahun seluruh dunia dilanda pandemi covid-19. Ada begitu banyak orang yang terinfeksi bahkan meninggal karena virus ini. Tak terkecuali kita, mungkin saja ada sanak keluarga, rekan kerja, tetangga kita yang juga akhirnya meninggal karena virus ini. Seolah-olah pandemi covid-19 ini tidak berujung, karena sekalipun sekarang sepertinya kondisi sudah semakin membaik dan terkendali, akan tetapi muncul lagi varian covid-19 yang lebih mematikan. Varian itu disebut varian omicron atau varian Afrika. Tentunya berita ini akan menjadi berita yang menggelisahkan dan mengkuatirkan kita. Di tengah-tengah kondisi seperti ini, kita sebagai murid Kristus kemudian memperoleh sebuah pengharapan baru. Oleh karena seluruh gereja di seluruh dunia sedang dalam masa penantian advent merayakan kelahiran Yesus Kristus, sang Juruselamat kita. Bahkan dengan iman, kita senantiasa menantikan kedatangan-Nya yang kedua di masa depan untuk menjemput kita yang selalu setia kepada-Nya. Sehingga Natal atau kelahiran Yesus dapat dianalogikan seperti oasis di tengah padang gurun, di mana kita yang sangat kehausan akan bersukacita dan bergairah ketika yang serupa pun dialami dan dirasakan oleh para gembala seperti yang kita baca dalam perikop ini. Mereka sangat bersukacita dan bergembira ketika berjumpa dengan bayi Yesus di palungan. Bahkan mereka mengekspresikan sukacita mereka dengan memuji dan memuliakan Tuhan, karena telah mendengar berita natal dan melihat langsung bayi gembala yang ada di dalam perikop ini kemungkinan besar adalah gembala upahan. Bagi masyarakat Yahudi waktu itu, menjadi gembala upahan orang yang menggembalakan ternak hewan milik orang lain sebenarnya adalah salah satu pekerjaan terendah. Artinya mereka tergolong ke dalam kelompok yang kurang terpandang, kurang diperhatikan dan bahkan selalu dipandang rendah dan hina. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa mereka juga seringkali menerima perlakuan diskriminasi dari masyarakat yang tengah-tengah keadaan yang demikian, para gembala mendapat sebuah berita besar, kabar sukacita, kabar gembira, bahkan mereka memperoleh pengharapan yang besar melalui berita Natal bahkan menyaksikan langsung kelahiran Yesus Kristus, sang juruselamat mengapa Natal disebut sebuah pengharapan? Berdasarkan perikop Lukas 28-20 ada tiga hal yang menjadi alasan mengapa Natal disebut sebuah Natal adalah momen Tuhan menyatakan kasih kepada semua manusia, tanpa memandang status sosial, harta, dan latar belakang seseorang 1 2 3 4 Lihat Humaniora Selengkapnya
DRAMANATAL "HADIAH YANG KEKAL" 0 komentar. Posting ini, saya repost, karena banyak teman-teman yang tidak menemukan di menu bahan Natal. Mudah-mudahan sekarang sudah keindeks sehingga mudah mencarinya. Selamat menyimak dan selamat mencoba. Kiranya menjadi berkat dan bisa mengubah bagi semua anak, orang tua, guru dan siapa saja yang
Persiapan Buatlah sebuah bintang besar berujung lima dari karton manila kemudian dibungkus kertas berwarna kuning emas. Buatlah juga bintang yang berukuran sedang, yang dibungkus dengan kertas berwrna biru terang, perak, merah, hijau, jumlah bintang sedang disesuaikan dengan jumlah jemaat yang hadir dalam perayaan Natal. Misalnya 12 jemaat berarti bintang sedang berjumlah 12. Bintang – bintang ini sebelum Cerita Natal dapat diletakan sebagai dekorasi pada pohon Natal atau pada ruangan tempat acara Natal. Pengantar Bagian I Ada sebuah keajaiban yang terjadi waktu Yesus lahir. Tuhan memakai bintang untuk menunjukan keberadaan bayi Yesus. Ada satu bintang yang bersinar sangat terang dan cahayanya menuntun para majus untuk mencari bayi Yesus yang baru lahir. Pemutaran Film Kartun Episode Para Majus dan Bintang Kelahiran Yesus menjadi bintang kehidupan yang menuntun dan memberi pengharapan bagi kita semua. Percakapan Bintang Bagian II Di Perankan oleh Guru Sekolah Minggu dengan memakai Bintang Kuning Besar dan Bintang Biru Di angkasa yang penuh bintang, suatu kali Bintang kecil biru bertanya untuk bintang emas. Bintang Biru “Hai bintang Emas, hari ini cahayamu sangat cemerlang dan indah. Ada apa ?? Bintang Emas dengan senyum merekah menjawab “Hei bintang kecil. Tuhan berbisik padaku, Juruselamat sudah lahir ke bumi lalu kuasa Tuhan terjadi atasku. Tuhan memakaiku untuk menjadi alatNya. Aku menjadi bintang paling berbahagia”. Bintang biru langsung bilang “oh iya benarkah ??? Engkaukah bintang yang membawa para majus bertemu bayi Yesus??? Sungguh luar biasa … kamu harus bangga Tuhan memakai kamu”. Bintang emas menjawab “Heei bintang kecil, Tuhan juga mau memakai kamu bukan hanya saya. Yesus Putra natal itu sudah lahir, seluruh umat manusia dan semua ciptaan sudah ditebusNya dan semua dipakai menjadi alat untuk menyatakan kasih Tuhan termasuk kita bintang – bintang di langit. Bintang Biru “Ooh benarkahh ??? Ini kabar sukacita,,, aku mau menjadi alat untuk menyatakan kabar sukacita dengan terus bersinar sebagai bintang di angkasa. Makna Bintang Bagian III Bintang Natal masih bersinar sampai hari ini. [Guru Sekolah Minggu mengangkat bintang besar dan menjelaskan maknanya bagi semua anak Sekolah Minggu] Bintang ajaib yang nampak di langit pada hari Natal pertama itu memiliki lima pokok berita bagi dunia. Bintang pengharapan. Berabad-abad lamanya dunia berada dalam kegelapan. Tetapi pada waktu orang-orang Majus itu memandang bintang itu, maka pengharapan lahir di dalam hati mereka. Melalui bintang itu mereka mengetahui bahwa seorang Raja akan dilahirkan. Dia akan membawa terang ke dalam dunia yang gelap. Dia akan memberikan kesukaan ganti kedukaan, damai ganti kesukaran. Bintang pimpinan. Bintang memimpin orang-orang Majus menempuh gurun pasir, melalui padang gurun kepada Yesus. Dia memberikan kepada mereka satu tujuan dan satu sasaran untuk dicapainya. Bintang itu memimpin mereka sampai ke tempat tujuannya dan bertemu dengan bayi Yesus. Bintang cahaya Dalam kegelapan malam bintang itu paling cemerlang di antara yang lain. Bintang itu menjadi penanda pada Cahaya dan Terang yang sesungguhnya yaitu Yesus Putera Natal. Yesus memberi terang ke dalam hidup setiap anak yang membuka hati mereka untuk Yesus. Bintang kehidupan Ketika bintang itu bercahaya di atas Seorang Anak di Betlehem itu, orang Majus memasuki kota kecil itu dan menyambut Raja yang muda, yang akan menjadi pemberi hidup - yakni kehidupan kekal. Bintang Kasih Ujung kelima pada bintang memberi tahu kepada kita bahwa bintang yang telah bersinar di benua Timur itu adalah satu BINTANG KASIH. Allah, dalam kasih-Nya yang besar, telah menempatkan bintang itu di langit untuk menceritakan pemberian kasih-Nya kepada orang- orang di tempat yang jauh. Siapakah pemberian kasih-Nya itu? Tentu saja, Bayi Yesus! Komitmen Seperti Bintang Bagian IV Yesus Juruselamat manusia sudah lahir. Mari kita bersukacita seperti para malaikat. Kita menjadi bintang yang bersinar terang di angkasa. Dan menjadi terang di dalam Yesus dengan melakukan semua yang Tuhan kehendaki. Apakah mencuri adalah perbuatan terang? Bagaimana dengan menyontek apakah itu di kehendaki Allah? Sekarang, marilah setiap jemaat mengambil bintang – bintang yang ada di pohon Natal dan ada dalam ruangan ini, lalu pada bintang itu tuliskanlah sebuah kata kerja yang menjadi komitmen adik – adik ketika merayakan Natal Yesus Kristus. Memberi kesempatan perwakilan jemaat mengambil bintang dan Anak Sekolah Minggu dan masing – masing jemaat menulis komitmen bersama – waktu 5 menit. Setiap perwakilan jemaat maju dan membacakan komitmen dan diakhiri dengan Pujian Natal bersama sebagai persembahan bagi Yesus Putera Natal. Penutup Bagian V Adik - adik mempunyai pengharapan akan masa depan yang indah bila memberikan hati kepada Yesus. Pimpinan, terang, dan kehidupan adalah milik kita bila kita mengikut bintang itu. Dan lebih dari semuanya, Allah begitu mengasihi kita sehingga memberikan anak-Nya yang tunggal sebagai pemberian Natal bagi kita. Bukalah hati pada hari Natal ini dan terimalah Yesus. Selamat Merayakan Natal dan Tahun Baru. Tuhan memberkati. .
  • qs25s4iccy.pages.dev/329
  • qs25s4iccy.pages.dev/116
  • qs25s4iccy.pages.dev/394
  • qs25s4iccy.pages.dev/115
  • qs25s4iccy.pages.dev/329
  • qs25s4iccy.pages.dev/146
  • qs25s4iccy.pages.dev/467
  • qs25s4iccy.pages.dev/497
  • drama natal tentang pengharapan