Bagaimanadengan kamu Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 85 Ceritakanlah from AA 1. Study Resources. Main Menu; by School; by Literature Title; by Subject; by Study Guides; Bagaimana dengan kamu pendidikan agama dan budi. School No School; Course Title AA 1; Uploaded By jowilliam017. Pages 168
Apakah Anda memiliki kekhawatiran seperti ini Anda sering terganggu oleh orang-orang dan hal-hal di sekitar Anda, sehingga hati anda menjauh dari Tuhan, dan tidak dapat menemukan Tuhan, sehingga hubungan Anda dengan Tuhan tidak normal? Berikut ini kita akan berkomunikasi tentang tiga cara untuk membangun hubungan yang normal dengan Tuhan, agar hubungan Anda dengan Tuhan bisa semakin dekat. Navigasi cepat Dengan Segenap Hati Kepada Tuhan Berdoa Dan Merenungkan Firman Tuhan Kebenaran dalam Segala Hal Berdoa Dengan Segenap Hati Kepada Tuhan Firman Tuhan berkata "Tetapi waktunya akan tiba, sekaranglah waktunya, ketika penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran karena Bapa mencari penyembah yang seperti itu" Yohanes 423. "Tidak ada langkah yang lebih penting untuk memasuki firman Tuhan selain dari menenangkan hatimu di hadirat-Nya. Ini adalah pelajaran yang sangat perlu untuk semua orang masuki saat ini." "Pertama, mulailah dari aspek doa. Berdoalah dengan segenap perhatian dan pada waktu yang tetap. Bagaimanapun ketatnya waktumu, seberapa pun sibuknya pekerjaanmu, atau apa pun yang menimpa dirimu, berdoalah setiap hari seperti biasa, dan makan dan minumlah firman Tuhan seperti biasa." Dari firman Tuhan ini, kita dapat melihat bahwa untuk membangun hubungan yang normal dengan Tuhan, langkah yang paling utama adalah dengan menenangkan diri di hadapan Tuhan dan berdoa dengan segenap hati kepada Tuhan. Ini juga merupakan pelajaran yang sangat perlu untuk kita masuki dengan sesegera mungkin. Karena kita akan menghadapi berbagai hal setiap harinya, dan hati kita sering terganggu dan ditempati oleh orang-orang dan hal-hal di luar, sehingga akan mempengaruhi hubungan kita yang normal dengan Tuhan. Karena itu kita dituntut untuk memiliki posisi Tuhan di hati kita, dan memiliki doa yang teratur setiap harinya. Melalui doa, maka firman Tuhan akan membuka dan menuntun diri kita serta menjaga hati kita bisa tetap tenang setiap saat di hadapan Tuhan , sehingga hubungan kita dengan Tuhan bisa semakin normal. Ketika hati kita terganggu oleh berbagai macam orang dan hal, kita dapat berdoa dengan segenap hati kepada Tuhan "Tuhan, semua yang turun atasku hari ini , memiliki izin dari tahta-Mu, dan pastilah ada pelajaran yang harus aku pelajari. Kiranya Engkau menjaga dan melindungi hatiku agar bisa tetap tenang di hadapan-Mu dan tidak terganggu." Terkadang ketika kita bekerja untuk Tuhan, kita tidak bisa melepaskan hal-hal yang mengikat kita di rumah, yang menyebabkan hati kita tidak bisa tenang di hadapan Tuhan. Saat itu kita dapat berdoa kepada Tuhan "Ya, Tuhan, aku melihat tingkat pertumbuhanku yang sangat kecil, dan aku selalu hidup dalam ikatan kedagingan sehingga tidak bisa menenangkan diri di hadapan-Mu, aku rela menyerahkan kesulitan ini ke dalam tangan-Mu, tolong pimpin aku, dan beri aku iman dan kekuatan, sehingga hatiku tidak lagi terganggu,sehingga aku dapat melakukan tugasku dengan baik." Ketika kita selalu berdoa dari hati ke hati dengan Tuhan dengan cara ini, dan mengatakan isi hati kita, serta berdoa kepada Tuhan dengan hati yang tulus dalam segala hal, maka Tuhan akan melihat bahwa hati kita jujur, bukan hanya menjalankan formalitas, sehingga Roh Kudus akan bekerja atas diri kita. Terlepas dari kondisi apa yang kita alami, Tuhan akan menyentuh hati kita dan menuntun kita untuk memahami kehendak dan tuntutan Tuhan. Roh kita akan menjadi semakin dipenuhi dan hubungan kita dengan Tuhan akan menjadi semakin normal. Sering Berdoa Dan Merenungkan Firman Tuhan Sering kali hati kita menjauh dari Tuhan, dikarenakan kita tidak memiliki firman Tuhan sebagai landasan,sehingga kita bisa terpengaruh oleh orang-orang dan hal-hal di sekitar kita, dan tidak dapat mempertahankan hubungan yang normal dengan Tuhan. Firman Tuhan berkata "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup tidak ada manusia yang datang kepada Bapa, tanpa melalui Aku" Yohanes 146. "Karena engkau selalu merenungkan firman Tuhan, dan hatimu selalu mendekat kepada Tuhan dan selalu penuh dengan firman Tuhan yang sekarang ini, hal-hal negatif itu akan luruh darimu tanpa engkau sadari. Ketika hal-hal baru dan positif memenuhi dirimu, hal-hal lama yang negatif tidak akan punya tempat, jadi jangan perhatikan hal-hal negatif itu. Engkau tidak perlu berupaya untuk mengendalikan hal-hal negatif tersebut. Engkau harus berfokus pada menenangkan dirimu di hadapan Tuhan, makan, minum, dan nikmatilah firman Tuhan sebanyak mungkin, nyanyikanlah lagu-lagu pujian sebagai pujian kepada Tuhan sebanyak mungkin, dan biarkan Tuhan berkesempatan untuk mengerjakan dirimu, karena Tuhan sekarang ingin menyempurnakan manusia secara pribadi, dan Dia ingin mendapatkan hatimu; Roh-Nya menggerakkan hatimu dan jika, setelah mengikuti tuntunan Roh Kudus, engkau jadi hidup di hadirat Tuhan, engkau akan memuaskan Tuhan." Kehidupan yang serba cepat sekarang ini, seringkali membuat kita sibuk dengan pekerjaan, rumah tangga, dan karir, sehingga kita lalai membaca firman Tuhan, dan tidak dapat menenangkan diri di hadapan Tuhan., serta semakin menjauh dari Tuhan. Jika kita ingin menjalin hubungan yang normal dengan Tuhan, maka setiap harinya kita harus makan dan minum serta merenungkan firman Tuhan, sehingga kita dapat dengan mudah memperoleh pekerjaan Roh Kudus dan memperoleh bekal kehidupan dari Tuhan. Seperti yang Tuhan Yesus firmankan "Rohlah yang menghidupkan; daging tidak menghasilkan apa-apa segala perkataan yang Aku katakan kepadamu adalah roh dan kehidupan" Yohanes 663. Firman Tuhan adalah kebenaran, jalan, dan hidup, dan ini adalah sesuatu yang paling perlu dimiliki oleh roh kita. Ketika kita membaca firman Tuhan, berarti kita semakin dekat dengan Tuhan. Semakin kita mencintai dan membaca firman Tuhan, serta merenungkan kehendak dan tuntutan Tuhan dalam firman Tuhan, maka Roh Kudus akan semakin menyentuh hati kita. Dengan demikian, maka segala kondisi negatif, pemikiran dan konsep serta filosofi hidup, dan semua keserakahan dan kenikmatan daging akan digantikan oleh firman Tuhan dan hal-hal positif. seperti Firman yang Tuhan Yesus katakan "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, Kecuali engkau dipertobatkan, dan menjadi sama seperti anak kecil, engkau tidak akan bisa masuk ke dalam Kerajaan Surga" Matius 183. Dari firman Tuhan ini kita dapat mengetahui bahwa, Tuhan memiliki esensi kesetiaan. Tuhan menyukai orang jujur dan menuntut kita untuk menjadi orang yang murni dan jujur. Karena hanya orang jujur yang bisa diselamatkan Tuhan dan masuk kerajaan surga. Kita telah memahami tuntutan Tuhan dan tahu pentingnya menjadi orang yang jujur, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, ketika kita ingin berbohong dan menipu demi melindungi kepentingan kita sendiri, maka kita dapat menyadari bahwa hal yang kita lakukan itu tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, dan bahwa hal ini membuat Tuhan muak dan benci, sehingga kita dapat secara sadar mengkhianati kedagingan kita dan menerapkan firman Tuhan, untuk menjadi orang yang jujur, sehingga hati kita akan merasa damai dan tenteram. Oleh karena itu, tidak peduli hal apapun yang kita hadapi, kita dapat menemukan cara untuk mempraktekkannya melalui firman Tuhan, sehingga tidak peduli pencobaan atau godaan apapun yang kita hadapi, kita tidak akan terganggu. Dengan demikian kita dapat membangun hubungan yang normal dengan Tuhan. Mencari Kebenaran dalam Segala Hal Ketika kita dirusak oleh Setan, kita semua mengagumi harta, kekuasaan, status, dan kesenangan. Kita sering tertarik dan tergoda oleh hal-hal ini. Ketika kita melihat seseorang naik pangkat, naik gaji, anak-anak kuliah, mengendarai mobil mewah, dan hidup di rumah mewah, maka hati kita akan merasa terganggu, bahkan berpikir bahwa ketika kita percaya kepada Tuhan, maka kita menderita rugi karena meninggalkan segala kenikmatan dunia, dan kita juga ingin mengejar tren dunia, sehingga hati kita semakin jauh dari Tuhan. Karena itu kita perlu menenangkan diri di hadapan Tuhan dan mencari kebenaran untuk menemukan cara untuk menerapkannya. Firman Tuhan berkata "Jika engkau selalu tidak membiarkan apa pun menyusupi pikiranmu dalam hal-hal besar maupun kecil, jika setiap pikiran dan gagasanmu dimurnikan, dan jika engkau tenang di dalam rohmu, maka setiap kali engkau menghadapi beberapa masalah, firman-Ku akan segera diinspirasikan ke dalam dirimu, seperti cermin terang bagimu untuk memeriksa dirimu sendiri, dan engkau kemudian akan memiliki jalan ke depan. Ini disebut memiliki obat yang tepat untuk penyakit tertentu! Dan kondisi apa pun pasti akan disembuhkan—semahakuasa inilah Tuhan itu. Aku pasti akan menerangi dan mencerahkan semua orang yang lapar dan haus akan kebenaran dan yang mencari dengan ketulusan. Aku akan menunjukkan kepada engkau semua misteri dunia rohani dan jalan ke depan, menyebabkanmu membuang watak lamamu yang rusak sesegera mungkin, sehingga engkau dapat mencapai kedewasaan hidup dan layak dipakai oleh-Ku..." Dari firman Tuhan ini, kita dapat melihat bahwa tidak peduli apakah hal-hal besar atau kecil yang kita hadapi, kita perlu menenangkan diri di hadapan Tuhan dan mencari kebenaran, serta bisa membedakan yang benar dan yang salah, dan menemukan cara untuk menerapkannya, sehingga kita tidak akan terganggu dan dikendalikan oleh orang atau berbagai hal lainnya. Sama seperti ketika kita melihat seseorang yang naik pangkat atau naik gaji, sehingga kita tergoda dan terganggu oleh hal-hal ini. Jika kita mencari kebenaran, maka kita dapat menyadari bahwa kita percaya kepada Tuhan adalah untuk mengejar kebenaran dan memperoleh kehidupan, sedangkan mengejar harta adalah untuk kesenangan daging. ini menyangkut tentang hal bagaimana pilihan kita tentang jalan kehidupan kita. Tuhan Yesus berkata "Karena apa untungnya jika seseorang mampu mendapatkan seluruh dunia, dan kehilangan jiwanya sendiri? Atau apa yang bisa diberikan seseorang sebagai ganti jiwanya?" Matius 1626. Sungguh sangatlah berharga untuk mengejar kebenaran untuk mendapatkan hidup. Harta yang banyak pun tidak bisa ditukar dengan hidup kita, meskipun kita memiliki kenikmatan fisik, namun itu hanya sementara, itu bukan kebahagiaan sejati, apalagi hal itu tidak akan berkenan kepada Tuhan. Jika demi mencari uang, sehingga kita kehilangan kesempatan untuk mengejar kebenaran dan mendapatkan keselamatan dari Tuhan, maka kita akan kehilangan arti dari kepercayaan kita kepada Tuhan. Ketika kita menyadari akan hal ini, maka kita memiliki arah dan tujuan untuk menerapkannya, sehingga kita dapat menolak godaan harta, ketenaran dan kekayaan, serta mematuhi kedaulatan dan pengaturan Tuhan, dan hati kita akan dilepaskan dan mendapat kebebasan. Dapat dilihat bahwa ketika kita menghadapi masalah, sangatlah penting mencari kebenaran untuk menyelesaikan masalah. Dengan mencari kebenaran dan memahami kehendak Tuhan, maka hati kita tidak akan lagi terganggu oleh orang-orang dan hal-hal ini, sehingga kita akan memiliki iman keyakinan untuk percaya kepada Tuhan dan mengejar kebenaran. Jika kita tidak mencari kebenaran, maka kita akan diganggu oleh segala macam orang dan hal, bahkan kita akan merasa bahwa sangatlah sulit untuk percaya kepada Tuhan, dan ini berbahaya karena bisa mengkhianati Tuhan. Selama kita berlatih dan menerapkannya sesuai dengan tiga cara di atas ini, maka hati kita akan bisa sering kali bisa menenangkan diri di hadapan Tuhan, dan membangun hubungan yang normal dengan Tuhan, sehingga hidup kita bisa bertumbuh dengan lebih cepat. Catatan Editor Setelah membaca artikel ini, apakah Anda telah memiliki cara untuk menerapkan tentang bagaimana membangun hubungan yang normal dengan Tuhan? Jika artikel ini bermanfaat bagi Anda, Anda dapat membagikannya kepada lebih banyak orang. Jika Anda masih memiliki kebingungan atau pertanyaan lain, Anda juga dapat menghubungi kami melalui obrolan online di bawah ini.3 Ini hanya godaan, akankah kamu menyerah? Bisa jadi ini hanya godaan saja, Tuhan sedang menguji hubungan cintamu dan keputusan untuk menyerah atau tidak hanya ada pada tanganmu. Jika kamu lulus menghadapi ujian ini, kemungkinan besar akan ada hal-hal yang lebih baik dari sekarang yang akan kamu dapatkan. andri says Sebelum aku bercerita tentang perjalananku bersama TUHAN, biarkan aku memperkenalkan diri. Aku berumur 38 tahun saat aku mulai meceritakan ini tahun 2022, aku lahir pada tanggal 16 januari 1984 agamaku Budha. Pada masa kecilku aku hanya seperti anak kecil pada umumnya, bermain dan belajar. Namum pada saat aku beranjak sekolah menegah pertama SMP tepatnya pada kelas 3, aku mengalami kecelakaan kendaraan sepeda motor, terluka di bagian kedua telapak tangan kanan dan kiri, dan terluka dibagian pergelangan kaki sebelah kanan. Setelah pulang kerumah dan orang tua ku bertanya dan aku menjawab aku terjatuh dari motor. Malam setelah aku mengalami kecelakaan aku tertidur seperti biasa, pada hari kedua setelah kecelakaan aku tertidur siang menjelang sore hari sekitar pukul pada saat itulah perjalanan ku bersama TUHAN dimulai, aku terbangun dari tidur siangku dalam posisi di salib dengan posisi tidur terlentang tangan kiri dan kanan terbuka, kaki kananku tertumpuk di atas kaki kiriku sesaat aku sadar bahwa aku tertidur dalam posisi seperti disalib aku benar2 takut dan terkejut, karena luka di telapak tangan kanan dan telapak kiri ku seperti luka paku pada saat yesus di salib, begitu pula pergelangan kaki kananku luka bulat seperti bekas paku besar yang ada pada salib. dalam hatiku berkata dosa apa aku ini? karena saya bukan beragama Kristen ataupun Kalotik aku mulai bertanya-tanya kepada teman-teman yang Bergama Katolik atau Kristen, YESUS di salib kaki kanan yang di atas atau kaki kiri nya? tetapi banyak teman-teman saya yang tidak tahu jelas akan jawaban tersebut, jadi aku putuskan tidak mencari tahu tentang itu. Pengalaman perjalananku bersama TUHAN yang ke dua, terjadi saat aku sudah mulai di perguruan tinggi sekitar tahun 2008, suatu saat malam aku tidur dan aku tiba-tiba berada di suatu bukit yang sebenarnya aku tidak tahu itu dimana, aku berdiri di atas bukit dan melihat keramaian di bawah sana dan aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, sampai tiba-tiba kerumunan itu mulai naik dan aku berdiri di anatara kerumunan itu dan melihat YESUS memikul kayu salib dan penuh dengan darah dan lumpur di tubuhnya, aku tergerak merasa ingin menolongnya, tetapi ada yang berkata “ia berpesan jangan ada satupun diantara kalian yang membantuku” ia bermaksud karena jika ada orang yang membantunya maka orang tersebut akan di bunuh oleh tantara roma dan ia tidak mau mencelakai orang lain maka aku tidak bergerak dan terdiam. Di tengah kerumunan aku hanya mendengar suara paku yang di pukul, dapat merasakan cuaca panas dan bau udara panas yang ada disana yang seolah aku benar-benar berada disana, Tiba saat setelah kayu salib di tegakkan, disaat itu lah aku baru sadar bahwa ternyata aku melihat langsung proses YESUS di salibkan, di sana aku melihat banyak orang bersujud dan menangis ada satu wanita bersujud di paling depan dan menangis paling histeris pada saat itu aku tidak mengenal satu orang pun yang ada disana, dan tiba-tiba ada yang berkata di telinga kanan ku “ia disalibkan seperti ini, hanya demi menebus dosa-dosa kita” tetapi aku tidak tahu siapa yang berkata seperti itu dan aku tidak bisa berpaling mataku dari salib. Setelah beberapa saat aku melihat salah satu tantara roma yang berbadan besar dan tinggi yang memegang tombak menusuk perut YESUS, dan saat itu pula semua langit berubah menjadi gelap dan sangat-sangat menyeramkan, dan di saat yang bersamaan aku merasakan takut yang luar biasa yang belum pernah sama sekali aku rasakan di sepanjang hidupku. Aku menangis di saat tidur dan saat aku terbangun dari tidurku aku langsung melihat pukul berapa tepat pada pukul 0307-0310 subuh benar aku tidur dan sambil menangis, berkeringat sampai semua benar-benar basah seperti habis melakukan olahraga yang sangat berat. Secepat mungkin aku mandi dan berdoa “TUHAN, aku tidak tahu apa yang engkau mau, tetapi jika suatu saat TUHAN membutuhkan aku untuk kepentinganmu, untuk hal apapun, kapan pun, datanglah lagi kepadaku, aku akan ikut kemanapun TUHAN pergi, itu janjiku TUHAN. Tetapi TUHAN, maafkan aku jika tidak akan ada seorangpun yang akan mampu membawaku kepadamu, selain dirimu sendiri TUHAN. Maka TUHAN, jika engkau membutuhkan aku, datanglah kepadaku maka aku akan mengikutimu” itu adalah isi doa ku saat setelah aku melihat penyaliban YESUS. Setelah beberapa tahun, aku hidup seperti biasa,bekerja dan memulai berkeluarga, memiliki istri dan dua orang anak, pada pertengahan bulan desember 2021 entah apa yang membuatku memasang aplikasi Alkitab di hp ku secara tiba-tiba dan memang sudah hampir dua tahun masa-masa sulitku terus berlangsung hingga aku tidak memiliki apa-apa selain keluarga, aku mulai membaca untuk yang pertama kalinya seumur hidupku, dan pada tanggal 24 desember 2021 aku menerima hadiah terbesar di dalam hidupku, ialah aku mimpi bertemu dengan TUHAN YESUS, dalam mimpi tersebut aku jalan di suatu tempat yang hanya ada satu jalan lurus berpasir yang di kiri kanan nya ada batu-batuan kecil pebatas jalan dan di samping kiri dan kanan batu-batuan ada padang rumput yang cukup luas dan pepohonan, setelah jalan beberapa tapak TUHAN telah menunggu di depan ku dan memberikan aku kitab yang berkulit berwarna hitam, ia menyerahkan nya kepadaku dengan kedua tangan nya, dan aku mengambilnya dengan kedua tangan ku, setelah aku buka kitab itu hanya bertulisan “WELCOME” berwarna emas. Lalu aku menutup kitab tersebut tanpa bertanya apa-apa dan berjalan dengan nya yang ia berdiri tepat di samping kananku tidak sedikit lebih depan / tidak sedikit lebih dibelakangku. Tetapi tepat di sampingku setelah berjalan dan bercerita, tiba-tiba di depan ada rumah kayu dan aku berjalan bersamanya ke rumah itu, dan setelah dekat dengan rumah itu, TUHAN sudah ada di atas rumah itu menunggu rumah itu terdapat beberapa anak tangga dan TUHAN mengguku dengan penuh harapan dan bahagia setelah aku menapak anak tangga ke dua, TUHAN langsung menunduk jongkok dan membuka tangan nya ke arah ku dan tersenyum aku langsung memegang tangan nya dan langsung menangis aku merasa aku tidak dapat mengangkat kepala ku untuk melihat mukanya, tapi aku tau TUHAN tersenyum kepadaku. Setelah aku menerima tangan nya dan menangis, aku terbangun dari tidurku dan aku benar2 menangis saat tidur sekitar puku 0800-0900 pagi hari tanggal 24 desember 2021 karena merasa masih lelah, aku kembali tertidur, dan mimpi yang kedua aku tidak dapat melihat apa-apa kecuali firman-firman nya yang berterbangan dan masuk kedalam wajahku, tetapi aku tau itu belum semua firman nya yang ia berikan kepadaku. Setelah aku bangun dari tidurku, aku langsung menceritakan kepada istriku, secara keseluruhan, tepat saat aku menceritakan dan sambil memperagakan ketika TUHAN menunduk dan menerimaku, air mataku dan air mata istriku pun langsung menetes bersama sedih, terharu dan bahagia yang luar biasa. Keesokan hari nya aku tetap melanjutkan membaca alkitab seperti biasa, hingga tepat tanggal 1 Januari 2022 aku melihat langsung TUHAN YESUS ketika aku berdoa. Pada setelah malam tahun baru tanggal 1 Januari 2022 puku aku berdoa seperti biasa, berdoa untuk keluargaku dan berdoa supaya TUHAN menjauhkan aku dan keluargaku dari semua cobaan yang sangat berat ini. Tetapi TUHAN menampakkan diri di dalam pejamku dan aku bertemu di gurun pasir, setelah aku bertemu TUHAN yang lagi duduk sendiri disana aku bertanya kepada TUHAN, “TUHAN, sedang apa? Mengapa duduk sendiri disana? Ia pun hanya membalasku dengan senyuman lega yang seolah-olah TUHAN memang menungguku dan akhirnya aku datang” sambil aku berjalan mendekat menuju tempat TUHAN duduk sendiri dan aku melihat TUHAN sedang memegang satu kitab yang cukup besar dan sangat tebal, lalu aku bertanya lagi “TUHAN itu kitab apa?” lalu TUHAN membuka kitabnya dan menunjukan beberapa halaman yang kosong kira-kira 3 halaman masih kosong dan ia berkata serperti ini “AKU INGIN ENGKAU MENULISNYA” lalu aku berjalan di tengah gurun pasir bersama TUHAN sambil bercerita dan tiba diperjalanan kami dan melihat sebuah kota kecil, TUHAN berkata kepadaku “Masuklah anak ku, dan sebarkanlah firman ku, supaya mereka bertobat. Karena di dalam nya banyak orang berdosa yang tidak terlihat orang memfitnah, menjatuhkan orang lain demi kepentingan diri sendiri dan jika mereka tidak bertobat, akan aku hancurkan kota itu” dan aku menjawab dan sambil meminta “TUHAN, beri aku kesempatan paling tidak dua sampai tiga kali untuk membuat mereka bertobat, jangan terlalu cepat menghancurkan nya ya TUHAN?” lalu TUHAN bertanya “mengapa engkau membiarkan roh jahat menguasai kota itu?” dan aku pun menjawab lagi “bukan seperti itu TUHAN, aku sangat memohon kepadamu, biarkan lah aku membuat mereka bertobat terlebih dahulu, tetapi sekiranya aku sudah memohon dan bersujud meminta kepada mereka agar bertobat sebanyak tiga kali namum mereka masih juga belum mau bertobat, maka semua aku serahkan lagi kepadamu TUHAN” lalu tuhan berkata “Masuklah dan lakukan lah tugasmu” lalu aku masuk dan aku melihat batu yang cukup besar di tengah kota itu, dan aku berdiri di atas batu itu dan sambil memanggil berteriak supaya semua warga kota berkumpul. Setelah aku memanggil semua warga, kira-kira hanya ada 12-15 orang saja di dalam kota itu. Tetapi aku dapat melihat roh jahat yang ada pada diri mereka, dan saat itu lah aku memohon bersujud didepan mereka agar mereka dapat saling memaafkan dan mengampuni, dan aku berdoa untuk mereka supaya roh jahat tidak lagi mengganggu mereka dan sambil memberitakan firman TUHAN, setelah aku bersujud, aku melihat tidak ada lagi roh jahat pada diri mereka dan hati mereka sudah mau membuka hati mereka untuk TUHAN, lalu aku ingin melanjutkan bercerita tentang kerajaan ALLAH, tetapi belum sempat berkata-kata, TUHAN menarik ku langsung tepat dihadapan nya ia sedang menunggu ku di samping luar tembok kota tersebut lalu aku berkata “Belum TUHAN, aku belum selesai” lalu TUHAN menjawab “cukup anak ku, engkau telah menjalani tugasmu, sekarang tulisalah kisahmu di kitabku” lalu aku di berikan kitab yang ia pegang dan akupun mulai membuka kitab dan mencari halaman yang kosong dan tiba-tiba tulisan bermunculan dengan sendirinya. Setelah itu aku memberikan kembali kepadanya kitab tersebut, dan aku bertanya “kota apakah itu TUHAN?” dan TUHAN menjawab “kota itu ialah rumahmu, penduduknya ialah keluargamu yang saat itu aku memang tinggal bersama kedua orangtua ku, istri, dua anakku, dan seorang anak dari saudara kandungku, maka diberkatilah rumahmu beserta isinya karena engkau telah menjalankan firmanku atas mu” lalu aku bertanya lagi kepadanya, “apakah TUHAN akan memberikan kitab itu kepadaku?” dan TUHAN menjawab “anak ku sebenarnya kitab itu adalah firman-firmanku, dan sudah ada pada dirimu, ia ada di dalam jiwamu dan engkau sudah kupenuhi dengan roh kudus ku. Engkau akan menggembalai banyak domba-domba yang telah hilang dan bawalah kepadaku” dan aku menjawab, “baik TUHAN” lalu TUHAN berkata kepadaku “anak ku, ingatlah aku di setiap detak jantungmu, perlakukan lah dirimu seperti engkau memperlakukan aku, hargai dirimu seperti engkau menghargai aku karena aku sudah berada di dalam dirimu, jiwamu, pikiranmu dan tubuhmu.” lalu setelah itu aku tidak dapat melihat apa-apa lagi dan hanya berdoa mengucap syukur dan berterima kasih kepada TUHAN, aku membuka mata dan melihat jam ternyata sudah pukul dan ternyata tanpa terasa aku berdoa dan berbicara dengan nya sudah lebih dari 3 jam. Lalu pada tanggal 2 Januari 2022, aku masih membaca alkitab dan pada saat itu aku baru membaca Perjanjian Baru Markus pasal 10, dan pada malam hari sebelum tidur aku berdoa dan di dalam doa aku bertemu lagi dengan TUHAN yang banyak mengajariku tentang bagaimana menjadi gembala domba, banyak tanya jawab bersama TUHAN, setelah selesai berdoa dan aku tertidur. Ke esokan harinya aku mulai berdoa lagi dan bertanya-tanya tapi aku tidak mendengar atau melihat apa pun dalam doa ku. Dan pada tanggal 4 Januari 2022. Aku berdoa lagi berbicara pada tuhan, dan bertanya kepadanya, “TUHAN, kalau boleh aku tau, apa arti mimpi saat aku melihat proses penyaliban mu” dan TUHAN menjawab “aku membawamu untuk menyaksikan penyaliban ku, jiwamu kubawa agar kau menyaksikan langsung” dan aku bertanya lagi, lalu apakah artinya mimpi ketika aku melihatmu menjemputku pada tanggal 24 Desember yang lalu TUHAN? Dan ia menjawabku “anak ku, kitab yang kuberikan kepadamu ialah firman ku dan kau telah menerimanya” dan aku bertanya “disana ada sebuah rumah kayu TUHAN, rumah siapa itu?” dan ia menjawab “itu adalah kerajaan ku” lalu aku bertanya lagi “TUHAN, jadi TUHAN menjemputku? Dan TUHAN pun rela mengguku di depan? Dan TUHAN pun menuntun ku di tangga itu supaya aku tidak terjatuh? TUHAN aku tidak tahu apa yang harus aku katakan. TUHAN aku hanya bisa berterima kasih dan bersyukur kepada TUHAN. Terima kasih atas segala-gala nya TUHAN dan aku menangis” aku berpikir, siapakah aku? Sehihngga TUHAN mau menunggu ku di depan untuk datang kepadanya? Dan aku tahu sejak itu, betapa besar kasihnya kepadaku, begitu pula sama besar kasihnya kepada kita semua. Dan setelah itu aku menepati janjiku kepada TUHAN, dan aku berserah sepenuhnya kepada TUHAN. Kaliini melalui Kejadian 1: 26-31 kita akan bersama belajar untuk mengerti maksud dari, manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah. Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, artinya manusia memiliki sifat-sifat Allah yang mulia. Manusia mencerminkan kemuliaan Allah itu sendiri, maka dari itu, ketika kita memperhatikan yang “Kisah Keterhubungan Dengan Tuhan Saya Pertumbuhan Pendidikan Rohani Saya” Sudah menjadi rahasia umum bahwa menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan adalah kunci kebahagiaan dan keberhasilan dalam hidup. Hubungan dengan Tuhan memberikan kita kekuatan untuk melewati segala rintangan dan kesulitan dalam kehidupan. Namun, penting untuk dipahami bahwa hubungan dengan Tuhan bukan hanya tentang beribadah dan berdoa, tetapi juga tentang kesadaran diri dan keterbukaan hati. Sebagai manusia, kita sering kali terjebak dalam keseharian yang sibuk dan lupa untuk memperkuat hubungan kita dengan Tuhan. Ada kalanya kita merasa kesepian, kehilangan tujuan hidup, atau bahkan merasa tidak berarti. Namun, dengan memperkuat hubungan kita dengan Tuhan, kita bisa merasakan damainya yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Saat kita mendekatkan diri pada-Nya dalam doa dan meditasi, kita menjadi lebih sadar akan keberadaan-Nya dan kekuatan-Nya yang tak terbatas. Kita bersama dengan Tuhan membentuk ikatan yang kuat, yang membuat kita merasa aman dan terlindungi sepanjang waktu. Ini membantu kita melupakan ketakutan, stres, dan kecemasan yang mungkin menghantui hidup kita sehari-hari. Kita menjadi lebih percaya diri, tenang, dan damai dalam segala situasi. Selain itu, menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan juga membantu kita memahami dan mengekspresikan diri dengan lebih baik. Kita belajar untuk lebih rendah hati dan menghargai semua karunia yang diberikan-Nya dalam hidup kita. Kita juga belajar untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab kita dengan penuh rasa syukur. Kita sering kali menganggap hubungan dengan Tuhan hanya berarti berdoa dan membaca Alkitab. Namun, sebenarnya, hubungan dengan Tuhan lebih dari itu. Hubungan itu tentang setiap momen dalam hidup kita; kapan kita butuh bantuan-Nya, kapan kita merasa senang, atau kapan kita merasa sedih. Kita bisa memperkuat hubungan kita dengan-Nya dengan berpartisipasi dalam kegiatan kebaikan, membantu sesama, dan mempraktikkan nilai-nilai agama kita. Dalam kesimpulannya, memperkuat hubungan kita dengan Tuhan harus selalu menjadi salah satu prioritas kita. Hal ini membawa dampak yang positif dalam setiap aspek kehidupan kita, memberikan kita kebahagiaan dan keberhasilan dalam jangka panjang. Menjalin Hubungan dengan Tuhan Melalui Meditasi dan Refleksi Selain melalui doa, membaca Alkitab, dan beribadah, menjalin hubungan dengan Tuhan juga bisa dilakukan melalui meditasi dan refleksi. Meditasi merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas spiritual yang diikuti dengan respon fisik, emosional, dan mental yang bermanfaat melalui relaksasi dan pengendalian pernapasan. Sementara itu, refleksi adalah kegiatan untuk merenungkan kembali peristiwa atau pengalaman hidup yang telah dialami. Dengan refleksi, seseorang dapat mengevaluasi tindakan dan pemikirannya, lalu perlahan-lahan memahami diri dan hubungannya dengan Tuhan. Meditasi dan refleksi dengan Tuhan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Carilah tempat yang tenang dan nyaman serta minim gangguan untuk memulai aktivitas ini. Anda dapat menggunakan bantuan aplikasi meditasi atau buku meditasi untuk membantu Anda memulai aktivitas ini. Manfaat dari meditasi dan refleksi dengan Tuhan adalah dapat membantu seseorang untuk lebih dekat dengan Tuhan, meningkatkan kesadaran dan konsentrasi, mengurangi stres, meningkatkan kepercayaan diri, serta membantu seseorang untuk lebih memahami diri dan meningkatkan kualitas hidup. Jadi, selain melalui doa, membaca Alkitab, dan beribadah, memperkuat hubungan dengan Tuhan juga bisa dilakukan melalui meditasi dan refleksi. Cari waktu yang tepat dan mulailah melakukannya secara rutin untuk mendapatkan manfaat maksimal. Pentingnya Mempertahankan Hubungan dengan Tuhan Mempertahankan hubungan yang baik dengan Tuhan adalah suatu kebutuhan yang mendesak dalam kehidupan kita. Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, kita membutuhkan Kepala yang lebih besar dan Kuasa yang lebih besar untuk membantu menuntun langkah kita. Dalam Ketetapan Agama kita, Tuhan menuntun kita untuk merenung dan berkomunikasi dengan-Nya secara teratur melalui doa, menghadiri kebaktian, membaca dan mempelajari firman-Nya, dan melakukan tindakan-tindakan yang sesuai dengan kehendak-Nya. Ketika kita mempelajari dan mengaplikasikan prinsip-prinsip Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari, itu membawa banyak manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan spiritual, mental dan fisik kita. Setiap kali kita berdoa, membaca ayat-ayat suci, dan merenungkan makna dari kehidupan, kita merenungkan Diri kita yang lebih besar dan Kehendak yang lebih tinggi yang lebih besar dari diri kita sendiri. Melalui koneksi ini dengan Tuhan, kita juga belajar untuk mendengarkan suara hati kita dan intuisi kita yang lebih dalam, yang membantu kita mengambil keputusan yang lebih bijak dan memahami bahwa ada jalan yang lebih besar dalam hidup ini selain dari kepentingan pribadi kita. Hal ini juga membantu kita terhindar dari godaan dan godaan yang mungkin kita hadapi dalam hidup kita, karena kita memahami nilai-nilai yang memandu tindakan kita. Selain itu, ketika kita menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan, itu membawa kita rasa tenang dan ketenangan yang dalam ketika kita berjuang atau menghadapi kesulitan dalam hidup kita. Kita merasa aman bahwa ada kekuatan yang lebih besar yang mengarahkan dan membimbing langkah kita dan banyak orang yang menjadi lebih sabar dan bersemangat selama masa-masa sulit ketika mereka mempercayakan diri mereka pada Tuhan. Ketika kita memelihara hubungan dengan Tuhan, itu juga membawa kebahagiaan dan kedamaian di dalam kehidupan kita. Kita merasa lebih bahagia dan lebih puas dengan diri kita sendiri ketika kita sadar bahwa kita sedang hidup sesuai dengan maksud Tuhan bagi kita, dan kita merasakan kedamaian dan kelegaan dalam diri dalam mengetahui bahwa kita tidak sendirian melalui perjuangan kita. Menemukan Tujuan Hidup yang Lebih Jelas Banyak orang merasa kebingungan dan kehilangan arah ketika mencari tujuan hidup mereka. Namun, dengan membangun hubungan yang baik dengan Tuhan, seseorang dapat menemukan kejelasan dan kepastian dalam tujuan hidupnya. Kita menjadi lebih memiliki tujuan hidup yang lebih besar daripada sekadar mencari kesuksesan materi dan kepuasan diri. Sebaliknya, kita lebih fokus pada kebahagiaan dan pengalaman spiritual, sehingga memberikan makna yang lebih dalam pada hidup kita. Dalam hubungan dengan Tuhan, kita juga dapat menemukan panggilan spiritual kita. Kita dapat merasa bahwa kita di sini untuk tujuan tertentu, seperti untuk melayani sesama, memberikan kebaikan, atau memperjuangkan keadilan. Kita dapat menggunakan bakat dan keahlian kita untuk memenuhi panggilan ini dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Menemukan tujuan hidup yang jelas juga membantu kita dalam mengelola waktu dan sumber daya kita. Kita menjadi lebih fokus dan efektif dalam memprioritaskan tugas-tugas penting dan meninggalkan hal-hal yang kurang relevan. Oleh karena itu, membangun hubungan yang baik dengan Tuhan dapat membantu kita mencapai kesuksesan dan kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup kita. Mengenal Tuhan dengan Lebih Dekat Untuk menjaga dan terus meningkatkan hubungan dengan Tuhan, penting untuk mengenal-Nya dengan lebih dekat. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan membaca Alkitab atau kitab suci dari agama yang dianut. Dalam kitab suci tersebut terdapat pengajaran tentang karakter dan sifat Tuhan sehingga bisa membantu untuk mengenal Dia lebih dalam. Tidak hanya itu, mengikuti kelas atau seminar agama juga bisa menjadi alternatif untuk mempelajari tentang ajaran agama yang dianut. Dengan mempelajari ajaran agama, akan lebih mudah untuk memahami peran Tuhan dalam hidup dan menjaga hubungan dengan-Nya. Menjaga Konsistensi dalam Ibadah dan Doa Merawat dan meningkatkan hubungan dengan Tuhan juga bisa dilakukan melalui konsistensi dalam ibadah dan doa. Ibadah dan doa adalah sarana untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Dalam ibadah, kita bisa memuji dan mempersembahkan waktu, tenaga, dan pikiran kepada Tuhan, sedangkan doa bisa menjadi sarana untuk memohon, meminta bimbingan, dan mengungkapkan rasa syukur. Untuk menjaga konsistensi dalam ibadah dan doa, bisa dibuat jadwal rutin untuk melakukan kegiatan tersebut. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan bergabung dalam komunitas atau kelompok doa sehingga saling mendukung dan memotivasi satu sama lain. Mengalihkan Fokus dari Dunia ke Tuhan Kegiatan sehari-hari seringkali membuat fokus kita lebih tertuju pada hal duniawi dan material. Hal ini bisa menyebabkan hubungan dengan Tuhan terganggu atau bahkan terputus. Oleh karena itu, penting untuk mengalihkan fokus dari dunia ke Tuhan. Salah satu cara untuk mengalihkan fokus adalah dengan mempraktikkan kegiatan spiritual seperti meditasi atau mengambil waktu untuk merenung. Kegiatan spiritual tersebut membantu kita untuk lebih tenang dan merenungkan keberadaan Tuhan dalam hidup kita. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan beramal atau melayani orang lain agar kita lebih mengalami kehadiran Allah di dalam hidup kita. Berpikir Positif dan Bersyukur Berpikir positif dan bersyukur juga bisa membantu untuk menjaga dan meningkatkan hubungan dengan Tuhan. Dengan bersyukur atas segala hal yang telah diberikan, kita akan semakin merasa dekat dan terikat dengan Tuhan. Untuk membiasakan diri dengan berpikir positif dan bersyukur, bisa dilakukan dengan mencatat diari atau membuat catatan tentang hal-hal positif yang terjadi dalam hidup kita. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan menghadiri motivasi atau seminar yang membahas tentang kebahagiaan dan rasa syukur. Menjaga Komunikasi dengan Tuhan Terakhir, untuk menjaga dan meningkatkan hubungan dengan Tuhan, penting untuk terus menjaga komunikasi dengan-Nya. Komunikasi dengan Tuhan bisa dilakukan dengan berdoa, membaca kitab suci, dan merenung. Untuk menjaga komunikasi dengan Tuhan, bisa dilakukan dengan membuat waktu khusus untuk berdoa dan merenung. Selain itu, hindari segala hal yang bisa mengganggu konsentrasi dan fokus saat berkomunikasi dengan Tuhan. Dengan menjaga komunikasi yang baik dengan Tuhan, hubungan dengan-Nya akan semakin erat dan kokoh sehingga kita akan merasa lebih tenang dan damai dalam menjalani hidup.
Gambar Hubungan Pribadi Dengan Tuhan YouTube dari Ketika Kami Berjumpa untuk Pertama Kalinya Tuhan selalu ada di sekitar saya, dari lahir sampai sekarang. Saya tidak tahu bagaimana menggambarkan hubungan saya dengannya. Saya hanya tahu bahwa kami berjumpa untuk pertama kalinya ketika saya lahir. Saat itu, saya merasakan kasih sayang Tuhan dan kekuatan spiritual yang luar biasa. Saat itu, saya tahu bahwa Tuhan selalu ada di sisiku sampai sekarang. Mengembangkan Hubungan Lebih Jauh Setelah itu, saya mengembangkan hubungan saya dengan Tuhan dengan mencari tahu tentang agama saya dan membaca kitab suci. Saya juga mengunjungi gereja dan mengikuti semua ritual yang dijalankan di sana. Saya menghabiskan waktu untuk berdoa dan berbicara dengan Tuhan setiap hari. Saya juga bergabung dengan kegiatan keagamaan yang dilakukan di sekitar saya. Ini membantu saya menjalin hubungan lebih dekat dengan Tuhan dan memahami agama saya lebih jauh. Memahami Kedalaman Cinta Tuhan Selama bertahun-tahun, saya mempelajari tentang Tuhan dan menemukan bahwa Tuhan benar-benar mencintai kita dan ingin memberi kita kebahagiaan. Saya menyadari bahwa kasih Tuhan tidak terbatas dan tidak akan pernah berakhir. Tuhan menerima kita apa adanya dan senantiasa mendukung kita tanpa mengharapkan sesuatu dalam balasan. Ini membantu saya menyadari bahwa saya tidak perlu merasa takut atau putus asa karena Tuhan selalu ada di sisiku. Menerima Suara Tuhan Ketika saya menemukan kedalaman cinta Tuhan, saya juga belajar untuk mendengarkan suara Tuhan. Saya membuka hati dan pikiran saya untuk menerima ajaran dan pesan Tuhan. Ini membantu saya memahami bahwa Tuhan selalu menyertai saya dan berusaha untuk mengarahkan saya ke jalan yang benar. Saya juga belajar untuk selalu meminta bantuan dan petunjuk dari Tuhan dalam semua hal yang saya lakukan. Berusaha Berdampingan dengan Tuhan Saya berusaha untuk selalu berdampingan dengan Tuhan dan menghormati ajaran-ajarannya. Saya berusaha untuk menjaga hubungan saya dengan Tuhan dengan berbicara kepada-Nya, berdoa, dan mematuhi perintah-Nya. Ini membantu saya merasakan dukungan dan kasih sayang Tuhan lebih dekat. Saya juga menyadari bahwa saya tidak bisa melakukan apa pun tanpa bantuan Tuhan. Ini membawa saya kembali ke hubungan yang selalu ada antara saya dan Tuhan.
.